27 Februari 2016,
YAMAN, ARRAHMAHNEWS.COM – Tentara Yaman dan pasukan populer terus menimbulkan kerugian besar pada tentara Saudi dengan menghancurkan peralatan militer mereka, perangkat keras dan menembak jatuh helikopter Apache di provinsi Shabwa.
“Pasukan Yaman menembak jatuh sebuah helikopter Apache di wilayah Azan di provinsi Shabwa”, TV Al Masirah mengutip sumber-sumber setempat pada hari Jumat (26/02). (Baca juga: LAGI! Tentara Yaman Tembak Jatuh Drone Saudi)
Tentara Yaman dan pasukan populer telah meningkatkan serangan mereka terhadap pasukan Saudi dan tentara bayaran di minggu terakhir dengan menghancurkan kapal-kapal perang dan helikopter mereka.
Dalam perkembangan terbaru pasukan Yaman menewaskan sedikitnya 54 tentara Saudi, termasuk seorang komandan dalam serangan rudal balistik di provinsi Jawf, kata Kementerian Pertahanan Yaman.
Pasukan Yaman Army yang didukung oleh Komite Populer yang setia kepada gerakan Ansarullah, menargetkan instalasi militer Saudi di wilayah Beir al-Maraziq dengan rudal balistik Qaher-1 pada dini hari Rabu (24/02). (Baca juga: Houthi Tembak Jatuh Jet Tempur Saudi di Sa’ada)
Sejumlah besar pasukan Saudi juga menderita luka-luka dalam serangan itu. Rudal permukaan-ke-permukaan Yaman juga menghancurkan sejumlah peralatan militer dari instalasi dan menyebabkan kerusakan berat pada infrastruktur.
Pasukan Yaman sejauh ini telah menembakkan puluhan rudal ke posisi militer dan pusat-pusat kosentrasi koalisi pimpinan Saudi, menewaskan ratusan pasukan Saudi dan melukai lebih banyak lagi.
Yaman melakukan serangan sebagai balasan atas serangan Saudi yang didukung AS pada sasaran sipil, dengan tujuan merusak gerakan Ansarullah dan membawa kembali ke kekuasaan mantan presiden buronan Mansour Hadi, sekutu setia Riyadh dan Washington. (Baca juga: Pasukan Yaman Tembak Jatuh Helikopter Apache Saudi di Hajjah)
Yaman telah berada di bawah serangan militer dan pengepungan oleh Arab Saudi dan sekutu regional sejak akhir Maret tahun lalu.
Setidaknya 8.300 orang, di antaranya 2.236 anak-anak telah tewas sejauh ini dalam agresi Saudi, sementara lebih dari 16.000 lainnya menderita luka-luka. (ARN)
