arrahmahnews

NAIF, Gadis Swedia Mantan Anggota ISIS Bahkan Tak Tahu Apa Itu Islam

28 Februari 2016,

BAGHDAD, ARRAHMAHNEWS.COM – Gadis Swedia 15 tahun yang diselamatkan dari ISIS [Daesh] di Irak, telah berbicara mengenai ‘kehidupan keras’ yang dialaminya sebagai pengantin jihad setelah melarikan diri dengan pacarnya untuk bergabung dengan kelompok teror itu tahun lalu.

Marilyn Stefanie Nevalainen dari Boras Swedia itu, mengklaim bahwa ia setuju untuk melakukan perjalanan ke ‘kekhalifahan’ bersama dengan kekasihnya yang berusia 19 tahun, Muqtar Mohammed Ahmed, karena ia ‘tidak tahu apa ISIS itu, bahkan ia tidak tahu apa Islam itu. (Baca juga: Pasukan Kurdi Irak Selamatkan Gadis Remaja Swedia dari Tangan ISIS)

Meskipun mengaku tidak tahu mengenai Islam atau ISIS, ia telah bepergian dengan pasangannya melewati delapan negara, antara lain melalui Jerman, Serbia, Turki dan Suriah, saat tengah mengandung untuk mencapai Irak.

Media Swedia melaporkan bahwa Nona Nevalainen ini sebenarnya sudah diselamatkan dari ISIS oleh pasukan Kurdi di akhir Oktober, tapi ia justru melarikan diri dari penyelamatannya untuk kembali kepada pasangannya, dan melahirkan disana. (Baca juga: 300 Teroris ISIS Serahkan Diri Pada Pasukan Kurdi di Irak)

Kini untuk pertama kali, Nona Nevalainen  sejak penyelamatannya oleh pasukan Kurdi dari markas ISIS di dekat Mosul pekan lalu, berbicara kepada saluran TV Kurdi mengenai bagaimana ia bertemu pacarnya pada pertengahan 2014 setelah putus sekolah di Swedia.

“Semula kami baik-baik saja, tapi kemudian ia mulai melihat video ISIS dan berbicara tentang mereka dan hal-hal seperti itu,” katanya kepada Kurdistan 24. (Baca juga: MENGERIKAN! Militer Turki Bakar 150 Orang Kurdi Hidup-hidup)

“Dan aku tidak tahu apa-apa tentang ISIS atau Islam atau sesuatu seperti itu, jadi aku tidak tahu apa maksudnya, kau tahu,” jelasnya.

“Kemudian ia mengatakan ingin pergi ke ISIS dan aku berkata” ok, tidak ada masalah “, karena aku tidak tahu apa artinya ISIS, apa itu Islam, tidak sama sekali,” katanya.

Nona Nevalainen pertama kali dilaporkan hilang pada bulan Juni oleh kedua orang tua kandungnya dan keluarga angkatnya, setelah menipu orang tua angkatnya dengan mengatakan bahwa orang tua kandungnya telah mengizinkannya untuk pergi ke Stockholm selama beberapa hari.

Ia terakhir terlihat di sebuah stasiun kereta api pada tanggal 31 Mei, di mana ia dan pacar 19 tahunnya diantarkan oleh keluarga angkat, di mana ia tinggal sejak Februari. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca