Senin, 07 Maret 2016
PARIS, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Perancis telah memicu kecaman luas setelah diam-diam memberikan penghormatan tertinggi kepada putra mahkota Arab Saudi hanya beberapa bulan setelah mengutuk kerajaan Saudi atas pelanggaran hak asasi manusia.
Presiden Prancis Francois Hollande memberikan gelar Legiun Kehormatan kepada Pangeran Mohammed bin Nayef pada Jumat (4/03) selama kunjungan pangeran ke Istana Elysee, yang tertutup dari media. (Baca juga: Harian Perancis: Putin, Sang Pahlawan Tak Kenal Kompromi Yang Susahkan Barat)
Di sisi lain, kantor berita resmi Arab Saudi SPA mengklaim bahwa Bin Nayef diberi kehormatan atas “upaya-upaya besar di kawasan dan dunia untuk memerangi ekstremisme dan terorisme.”
Penghargaan ini dianggap sebagai salah satu yang paling modern di dunia, yang didirikan oleh Napoleon Bonaparte pada tahun 1802. Para penerima penghargaan terakhir adalah sekelompok veteran Perang Dunia II.
Pada hari Minggu, pengguna media sosial mencurahkan kemarahan mereka atas penghargaan kehormatan yang yang diberikan Presiden Perancis kepada Putra Mahkota Arab Saudi. (Baca juga: HEBOH.. Menhan Saudi ‘Muhammad bin Salman’ Seorang Pecandu dan Pedagang Narkoba)
Francois Hollande diketahui memiliki hubungan dekat dengan Arab Saudi. Perancis selama beberapa tahun terakhir telah memperkuat kerjasama dengan Riyadh, laporan bulan Juni 2015 menunjukkan bahwa kedua negara menandatangani kesepakatan kontrak militer senilai $ 12 miliar untuk pengiriman persenjataan modern kepada kerajaan Arab Saudi.
Perdana Menteri Perancis Manuel Valls juga menandatangani kontrak 10 miliar euro, terutama di bidang transportasi, energi dan ruang angkasa saat kunjungannya ke Riyadh tahun lalu. (ARN)