arrahmahnews

Militer Suriah; Penarikan Pasukan Rusia Sesuai Koordinasi Antara Moskow dan Damaskus

Kamis, 17 Maret 2016,

DAMASKUS, ARRAHMAHEWS.COM – Kantor berita Al Mayadeen mengutip dari sumber keamanan Suriah, melaporkan bahwa “koordinasi tentang penarikan pasukan Rusia telah berlangsung beberapa hari yang lalu antara Moskow dan Damaskus”. Dan menekankan bahwa penentuan waktu pengumuman hanyalah intrik politik dan pihak pemerintah Suriah sebelumnya telah mengetahui waktu yang telah ditetapkan.

Sumber itu juga menambahkan bahwa keputusan Putin bertujuan untuk  meningkatkan kemungkinan solusi politik serta memperkuat pernyataan Obama untuk menekan pihak-pihak yang menentang, sembari menambahkan bahwa Iran sebelumnya telah mengetahui masalah tersebut, pada saat yang sama koordinasi Suriah, Rusia dan Iran “tidak akan mundur” dan akan terus berlanjut.

Putin telah memberitahu Assad melalui kontak telepon bahwa hubungan dengan Suriah adalah hubungan strategis dan bukan hanya sekedar lewat. Sementara Moskow menegaskan kepada pemerintahan Suriah akan komitmennya dalam melanjutkan operasi militer melawan terorisme, menurut sumber diatas.

Aktifitas militer masih terus berlangsung dengan koordinasi bersama dalam ruang operasi di daerah yang tidak tercakup oleh gencatan senjata, sebuah sumber keamanan berpendapat bahwa penarikan sebagian pasukan akan meningkatkan tema rekonsiliasi dan gencatan senjata serta dialog di Jenewa.

Presiden Rusia Vladimir Putin menganggap bahwa tugas yang diberikan kepada pasukan Rusia di Suriah telah selesai, ia juga menegaskan bahwa “pangkalan militer Rusia di Humaimam dan Tartous akan tetap melanjutkan pekerjaannya seperti sebelumnya”.

Sementara itu, Kepala kantor kepresidenan Rusia, Boris Ivanov mengatakan, “kami tidak meninggalkan Suriah, kami hanya menarik kelebihan dari pasukan dan peralatan”, ia juga melanjutkan “kami telah mendirikan di Suriah  satu sistem pertahanan udara yang paling canggih di dunia untuk mempertahankan pangkalan militer kami”.

Juru bicara Kremlin mengatakan “Moskow tidak dalam rangka mencoba menekan Presiden Assad dengan menarik angkatan udaranya dari Suriah, tidak benar jika langkah Rusia dianggap sebagai sinyal ketidakpuasan Moskow terhadap sikap Damaskus dalam negosiasi”.

Wakil Menteri pertahanan Rusia Nikolai Pankov mengatakan bahwa “Angkatan Udara Rusia akan terus memukul markas kelompok teroris ISIS di Suriah”, ia juga menjelaskan bahwa partisipasi angkatan udara Rusia di Suriah telah merusak rencana para teroris yang berniat untuk memperluas kendalinya di Rusia dan negara-negara lain di dunia”.

Kelompok pertama dari sejumlah jet tempur Rusia telah kembali dari Suriah hari ini, termasuk Tupolev 154 dan Su-34, menurut Kementerian Pertahanan Rusiah. Rusia juga telah memutuskan kemarin pada hari Senin untuk memulai penarikan beberapa pasukannya pulang dari Suriah di hari ini. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca