Kamis, 17 Maret 2016,
TEL AVIV, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Partai Yahudi “The Jewish Home” sekaligus Menteri Pendidikan Israel, Naftali Bennett, mengatakan bahwa kepemimpinan Israel kini sedang menderita stagnasi intelektual.
Naftali menuduh bahwa Netanyahu dan Ya’alon keduanya tidak memiliki inisiatif dan kemampuan untuk mengatasi krisis keamanan di Israel, situs berita Mepanorama melaporkan.
Dia juga menegaskan bahwa hal itu bahaya terbesar yang sedang dialami oleh Israel sehingga menyebabkan guncangan besar terhadap stabilitas di Israel.
Ia mengatakan bahwa ancaman utama bagi Israel tidak datang dari utara, tidak dari selatan dan tidak dari roket Hamas atau Hizbullah dan bahkan tidak dari Iran, melainkan ancaman utamanya adalah apa yang dihasilkan oleh stagnasi intelektual yang diderita oleh Israel pada khususnya, dimana kepemimpinan pemerintah Israel tidak lagi dapat menentukan tujuan dan tidak memahami realitas di wilayah.
Terkait perang atas Gaza yang terbaru, Pejabat Israel itu mengatakan bahwa perang tersebut adalah bukti nyata yang mengungkapkan ukuran kesenjangan yang ada diantara para komandan militer dan para pemimpin pemerintahan Israel. Kami melihat bahwa para tentara di setiap pertempuran selalu menanggung kerugian besar, berarti kami harus mengubah orientasi kami dalam berpolitik. (ARN)
