Rabu, 30 Maret 2016
TEL AVIV, ARRAHMAHNEWS.COM – Biro Kontra-Terorisme di Kantor Perdana Menteri Israel, pada hari Senin (28/03) mengeluarkan travel warning yang menyeru masyarakat Israel untuk menghindari kunjungan ke Turki dan mendesak warga Israel yang saat ini berada disana untuk meninggalkan Turki secepat mereka bisa.
Peringatan itu menyoroti meningkatknya risiko teror di Turki. Perintah dan peringatan ini dikeluarkan menyusul serangan teror di pusat Istanbul pada 19 Maret, di mana tiga warga Israel tewas dan beberapa lainnya luka-luka. (Baca juga:TRAVEL WARNING.. AS Perintahkan Warganya Tinggalkan Turki)
Serangan itu, menurut PMO dalam pernyataannya, menggarisbawahi ancaman yang berasal dari sel-sel ISIS yang berusaha untuk menyerang situs pariwisata dan telah terbukti bahwa ISIS memiliki “kemampuan tinggi untuk melakukan serangan lanjutan.”
“Infrastruktur teroris di Turki terus menambahkan serangan terhadap sasaran tempat-tempat wisata termasuk wisatawan Israel – di seluruh negeri,” tambah pernyataan itu sebagaimana dikutip the Times of Israel, Senin (28/03). (Baca juga:KESAL DIBOIKOT, Netanyahu Sebut PBB Sirkus Anti Israel)
“Warga Israel harus meninggalkan Turki sesegera mungkin,” tambah pernyataan yang sama.
Pernyataan Israel yang meminta warga negaranya meninggalkan Turki ini kemudian disusul pernyataan pemerintah Amerika Serikat pada hari Selasa yang juga meminta warganya untuk segera meninggalkan Turki. (ARN)
Sebar:
