arrahmahnews

Helikopter “Alligator” Rusia Berburu ISIS di Homs; VIDEO

Kamis, 07 April 2016,

DAMASKUS, ARRAHMAHNEWS.COM – Helikopter Kamov Ka-52 Rusia, yang dijuluki Alligator dalam sebuah video amatir tertangkap sedang menggempur posisi-posisi yang dikendalikan oleh kelompok teroris ISIS di provinsi Homs, Suriah, mengutip kantor berita Sputnik. (Baca juga: HEBOH.. Senjata Rahasia Tercanggih Rusia untuk Suriah Bikin Barat Ketakutan)

Rekaman video tersebut menunjukkan Helikopter canggih menghujani roket ke posisi teroris di suatu tempat antara kota Palmyra dan al-Qaryatayn yang telah dibebaskan dari ISIS baru-baru ini oleh Angkatan Darat Suriah.

Ka-52 Alligator adalah salah satu helikopter tercanggih milik Angkatan Udara Rusia, mampu menghancurkan tank, target darat lapis baja dan non-lapis baja, dan pasukan musuh serta helikopter, baik di garis depan maupun cadangan taktis. Alligator juga dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan 290 kilometer (180 mil) per jam.

Persenjataan utama adalah dua belas rudal anti -tank (transl. Vortex atau angin puyuh) dipandu laser Vikhr dengan jangkauan maksimum sekitar 8 km. Ka – 50 juga bisa membawa beberapa buah roket, yang meliputi roket S-13 dan S-8, dan dapat beroperasi di segala kondisi cuaca. (Baca juga: SURIAH MEMANAS, Rusia Kirim Kapal Roket Canggih ke Suriah)

Helikopter_Alligator_Rusia

Atas permintaan dari pemerintah Suriah, Rusia mulai melakukan serangan udara terhadap posisi-posisi kelompok teroris ISIS dan kelompok teroris lainnya di Suriah sejak 30 September tahun lalu. Serangan udara Rusia telah menewaskan ratusan teroris ISIS dan kelompok militan lainnya serta membuat kerugian besar baik materi maupun kerusakan berat dari gudang senjata atau markas-markas teroris.

Suriah telah dicengkeram oleh militansi yang didukung oleh Barat dan negara-negara Arab seperti Arab Saudi, Qatar, UEA, Yordania, Bahrain dan Turki sejak Maret 2011.

Menurut laporan yang dikeluarkan pada bulan Februari oleh Pusat Penelitian Kebijakan Suriah, konflik telah merenggut nyawa lebih dari 470.000 orang, melukai 1,9 juta orang lainnya. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca