arrahmahnews

Mufti Suriah: Teroris Tawarkan Damai Jika Damaskus Mau Akur dengan Tel Aviv

Kamis, 07 April 2016,

DAMASKUS, ARRAHMAHNEWS.COM – Mufti Suriah, Sheikh Ahmad Badruddin Hassoun, mengatakan Damaskus telah berulang kali ditawari sebuah kesepakatan dari para militan yang bersedia untuk menghentikan permusuhan mereka terhadap pemerintah jika pemerintah Suriah mau membuat konsesi terhadap Israel.

“Sejak pecahnya militansi dukungan asing lima tahun yang lalu, pemerintah Suriah telah menerima tawaran untuk membuat kesepakatan tit-for-tat untuk mengakhiri krisis,” ungkap Hassoun dalam sebuah wawancara dengan saluran TV al-Mayadeen, Lebanon, Senin (05/04). (Baca juga: Mufti Suriah ‘Syaikh Adnan’: Kisah Mengharukan, Pentingnya Nilai Sebuah Negara)

Sejak 2011, “kami telah menerima tawaran tak resmi untuk membuat kesepakatan yang akan mengakhiri hal ini, yaitu, ‘Jika Anda mengumumkan akan mengakhiri permusuhan terhadap Israel dan jika Anda mengusir perlawanan Palestina dari wilayah Anda, dan memutuskan hubungan Anda dengan Hizbullah, maka kami akan menghentikan pertempuran terhadap Anda,” jelas mufti Hassoun menyebut syarat-syarat yang diajukan pihak pemberontak Suriah.

Mufti ini mengecam kelompok-kelompok militan yang melawan pemerintah Damaskus, mengatakan bahwa mereka melayani upaya Israel-Barat untuk merusak Suriah. (Baca juga: Mufti Suriah; Ucapkan Terima Kasih Kepada Rusia Atas Dukungan Perdamaian di Suriah)

“Setelah sebelumnya Perancis dan Inggris yang membagi Syam (Greater Suriah) menurut ‘batas-batas politik’, orang-orang yang menyerang Syam saat ini adalah orang-orang (yang mengaku) Muslim namun kehilangan pikiran mereka dan memutuskan untuk menghalangi titik awal pembebasan al-Quds (Yerusalem), “kata Hassoun.

Ulama Muslim senior itu mengatakan bahwa kelompok takfiri dukungan asing yang membunuh Muslim dengan menggunakan nama Tuhan tidak mengerti bahwa mereka melayani kepentingan Israel. (Baca juga: Ketua Dewan Mufti Rusia; Hasil Perang di Suriah Akan Tentukan Tatanan Dunia Baru)

Lebih lanjut ia meminta orang-orang yang bergabung dengan kelompok militan yang beroperasi di Suriah agar pergi saja ke Palestina untuk melawan rezim Tel Aviv sebagai gantinya.

Mengenai kelompok takfiri, Hassoun mengatakan 40.000 “Muslim” dari Eropa berperang di Suriah. Mengapa tidak satupun dari mereka pergi berperang di Palestina.” (ARN)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: