Amerika

Zakharova; AS Meminta Bantuan Rusia Untuk Bebaskan Warganya di Suriah

Sabtu, 9 April 2016

MOSKOW, ARRAHMAHNEWS.COM – Rusia telah membantu melepaskan warga negara AS yang ditahan di Suriah setelah Presiden AS Barack Obama secara pribadi meminta rekan Rusia-nya Vladimir Putin untuk mencari orang Amerika di Suriah, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan.

“Beberapa waktu lalu, Presiden AS Barack Obama berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dan secara pribadi meminta untuk membantuan mencari warga AS yang berada di wilayah Suriah,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan, seperti yang dikutip kantor berita Sputnik pada Jumat (8/04).

“Hasil dari pencarian, ditemukan bahwa salah satu dari mereka bernama – Kevin [Patrick] Dawes – di bawah tahanan pemerintah karena memasuki Suriah secara ilegal dan sejumlah pelanggaran lainnya. Menanggapi banding kami, pihak berwenang Suriah telah mengemukakan kemungkinan pemberian grasi dan melepaskan warga Amerika atas dasar kemanusiaan”, Zakharova lebih lanjut mengatakan, dan menambahkan bahwa Moskow berharap Washington menghargai sikap pemerintah Suriah.

Dawes 33 tahun, menurut FBI bekerja sebagai fotografer lepas, ditahan di Suriah pada akhir 2012 setelah menyeberang ke negara yang dilanda perang dari Turki. Setelah berbulan-bulan negosiasi, pemerintah Suriah menyerahkannya kepada pihak berwenang Rusia di Suriah.

Menurut kementerian Rusia, Dawes kemudian diterbangkan ke Moskow pada tanggal 1 April dan diserahkan ke kedutaan AS di sana.

Sebelumnya pada hari Jumat, wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS Mark Toner menghargai peran Rusia dalam kebebasan Dawes, dan mengatakan, “Kami menghargai upaya pemerintah Rusia yang melakukan atas nama warga negara AS ini.”

Dia menambahkan bahwa Washington dalam “kontak periodik langsung” dengan Damaskus mengenai masalah konsuler warganya yang ditahan di Suriah.

Sekitar setahun sebelum penangkapannya di Suriah, Dawes berada di tengah zona perang. Pada tahun 2011, ia awalnya pergi ke Libya sebagai pekerja bantuan medis tapi kemudian mengangkat senjata dan bergabung dengan kelompok milisi yang berperang melawan pasukan yang setia kepada Muammar Gaddafi. [ARN]

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: