Minggu, 10 April 2016
KAIRO, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi dan Raja Saudi Salman bin Abdulaziz telah menyelesaikan kontrak dengan investasi dana sebesar 16 miliar dolar bersama dengan beberapa perjanjian bilateral lainnya.
Dokumen itu ditandatangani pada hari Sabtu (09/04), hari ketiga kunjungan luar biasa panjang yang dilakukan Raja berusia 80th itu dari Saudi ke Mesir. (Baca juga:Raja Saudi Salman Kunjungi Mesir)
Kunjungan dan suntikan dana besar-besaran Saudi itu tampaknya mencerminkan sejauh mana dukungan Arab Saudi bagi mantan panglima militer Mesir, yang merekayasa kudeta terhadap presiden pertama yang terpilih di negara itu, Mohammed Morsi, pada bulan Juli tahun 2013 dan naik menjadi presiden pada Juni 2014.
Arab Saudi adalah pendukung utama dan kepala pemodal terhadap ekonomi bermasalah Mesir, di bawah pemerintahan Sisi. (Baca juga:Fitnah “Wahabi” Abu Aqila Kepada Grand Sheikh Al Azhar, PCINU, PCIM Mesir Dukung Langkah Hukum FAAMI)
Sejak kedatangannya di Mesir pada hari Kamis, Raja Salman dan rombongan pejabat senior Saudi telah mengumumkan serangkaian investasi di Mesir, serta rencana besar untuk membangun sebuah jembatan di atas Laut Merah untuk menghubungkan dua negara Arab tersebut.
Selain itu, pada hari ketiga dari tur lima hari penguasa Saudi untuk Mesir di hari Sabtu, Salman dan Sisi menghadiri upacara penandatanganan untuk sejumlah penawaran lain yang dimaksudkan untuk lebih meningkatkan perekonomian Mesir yang saat ini kacau balau di Istana bersejarah Abdeen di Kairo. (Baca juga:Presiden Mesir Akhirnya Akui “Teroris” Dibalik Jatuhnya Pesawat Rusia)
Lebih dari selusin perjanjian lainnya, termasuk nota kesepahaman (MoU) untuk mendirikan sebuah zona industri di Mesir, juga diluncurkan selama pertemuan tersebut. (ARN)
