arrahmahnews

Kesepakatan Laut Merah, Terbongkarnya Aliansi Saudi-Israel

Minggu, 17 April 2016

TEL AVIV, ARRAHMAHNEWS.COM – Disaat berbagai laporan muncul dan mengungkapkan sifat brutal kampanye militer yang saat ini dilakukan oleh Arab Saudi di Yaman, Muslim Press melaporkan bahwa dokumen yang dibocorkan oleh seorang pejabat senior militer yang tidak disebutkan namanya dan terkait dengan partai liberal sayap kiri Israel, Meretz, menunjukkan Israel dan Arab Saudi telah bekerja sama dalam hal militer.

Laporan ini mengungkap mengenai beberapa pulau yang terkait dengan kesepakatan Laut Merah, yang ternyata selama ini digunakan oleh kedua negara untuk melakukan pelatihan militer gabungan mereka. Memorandum 2014 itu juga mengklaim bahwa Israel menjadi tuan rumah untuk pelatihan sejumlah petugas Saudi dalam kursus pelatihan militer yang dilakukan di Pelabuhan Haifa yang berbasis di Israel. Pelatihan ini diduga terjadi pada tahun 2015. (Baca juga:TERBONGKAR! Israel-Saudi Tandatangani MoU Rahasia Kerjasama Militer Sejak 2014)

Selain itu, laporan Jerusalem Post baru-baru ini juga menegaskan bahwa kerajaan Saudi dan negara Yahudi itu semakin mesra akhir-akhir ini. Outlet itu mengklaim bahwa rincian yang berkaitan dengan hubungan antara Arab Saudi dan Israel tidak mungkin dipublikasikan seutuhnya. Namun begitu, Jerussalem Post menyebut bahwa keterlibatan Israel dalam kesepakatan Laut Merah, yang menjamin transfer pulau Sanafir dan Tiran dari Mesir ke Arab Saudi, adalah hanya salah satu dari banyak “rahasia” interaksi antara kedua negara.

Dalam laporan Muslim Press, Israel dan Arab Saudi telah terlibat dalam “pembentukan sebuah operasi gabungan” dipulau Tiran, salah satu pulau yang diserahkan kepada Arab Saudi oleh Mesir setelah persetujuan Israel. (Baca juga:Israel Restui Kesepakatan Saudi-Mesir Terkait Pulau Tiran dan Sanafir)

Sementara Jerusalem Post tidak menyebutkan latihan militer yang dilakukan oleh salah satu negara dalam beberapa tahun terakhir, wartawan dan pakar keamanan Yossi Melman mengakui keterlibatan Israel dalam kesepakatan antara Saudi dan Mesir dan menyebut bocornya hal itu “hanyalah puncak gunung es dalam proses rahasia yang terjadi di belakang layar. “

Meskipun Israel dan Arab Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik secara formal, the Jerusalem Post melaporkan, “kedua negara memiliki hubungan ekonomi pihak ketiga yang memperdagangkan produk-produk, barang pertanian dan teknologi Israel, melalui Otoritas Palestina, Yordania atau Siprus.” Menurut laporan itu, Iran dipandang sebagai ancaman nomor satu untuk kedua negara Saudi dan Israel. Sebagai hasil dari ketakutan mereka, Saudi telah memberikan “persetujuan kepada Angkatan Udara Israel untuk melewati wilayah udara mereka” di masa lalu, hanya dalam kasus negara Yahudi itu memutuskan ingin menyerang fasilitas nuklir Iran.

Kedekatan antara Saudi dan Israel lainnya dapat terlihat dalam pertemuan ramah lainnya, seperti pertemuan antara kepala Mossad dan pejabat intelijen Saudi, yang hal itu juga telah diliput oleh media. (Baca juga:Pertemuan Rahasia Kepala Mossad dengan Menlu Saudi, Turki dan Qatar)

“Ada juga laporan bahwa mantan perdana menteri Ehud Olmert telah mengadakan pertemuan dengan Pangeran Bander bin Sultan, yang merupakan utusan Saudi untuk Washington, serta kepala Dewan Keamanan Nasional dan kepala intellijen Saudi,” lapor Jerusalem Post.

Bagi pakar keamanan seperti Yossi Melman, kesepakatan Laut Merah adalah “bagian dari kemungkinan kelanjutan dari kontak ini untuk kepentingan bersama antara kedua negara.”

Melman juga mengakui bahwa “detil hubungan rahasia itu tidak mungkin muncul ke permukaan jika perjanjian rahasia yang dibocorkan oleh Meretz, dan dilaporkan oleh Muslim Press itu tidak menerima banyak perhatian dari media.

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca