Selasa, 03 Mei 2016,
RIYADH, ARRAHMAHNEWS.COM – Salah satu perusahaan yang paling kuat di Arab Saudi, Saudi BinLadin Group, telah menambah PHK atas karyawan mereka hingga mencapai angka 77.000 pekerja asing. Hal ini diungkap sebuah harian Saudi pada hari Senin (02/05) kemarin.
Pemecatan ini sendiri telah dikonfirmasi oleh pihak Saudi Binladin Group yang menegaskan bahwa beberapa stafnya memang telah dilepas, namun mereka menolak menyebut jumlah. (Baca juga: Imbas Krisis Keuangan Saudi, Binladen Group PHK 50.000 Karyawan)
Laporan di surat kabar Al-Watan ini menunjukkan perkembangan terbaru terhadap dugaan pemecatan puluhan ribu karyawan, tak dibayarkannya gaji mereka dan kerusuhan yang terjadi sebagai akibatnya, di perusahaan yang menjadi landmark negara itu.
Beberapa sumber pada bulan Maret mengatakan kepada AFP bahwa tertundanya bantuan dari pemerintah, yang akibat hancurnya harga minyak mengalami kebangkrutan selama dua tahun terakhir, telah menjadikan para karyawan konstruksi raksasa kerajaan tersebut berjuang untuk bertahan hidup sendiri sementara mereka menunggu gaji mereka. (Baca juga: Arab Saudi Organisasi Teroris Terbesar di Dunia)
Pejabat perusahaan yang tidak disebutkan namanya yang dikutip oleh Al-Watan mengatakan bahwa pada hari Minggu 77.000 pekerja Bin Laden Group telah menerima visa keluar.
Ia menambahkan bahwa mereka adalah di antara 200.000 ekspatriat yang dipekerjakan oleh perusahaannya, salah satu pembangun terbesar di dunia.
Selain itu, 12.000 dari 17.000 orang Saudi yang bekerja untuk perusahaan sebagai insinyur, administrator dan mandor juga akan dipecat, kata sumber itu. (ARN)
Sebar:
