Kamis, 05 Mei 2016,
LONDON, ARRAHMAHNEWS.COM – Media propaganda Inggris menyebut bahwa Mufti Agung Suriah sebagai Ulama Alawite tertinggi pendukung tirani Assad, kemudian memfitnah Mufti Agung Suriah tersebut menyerukan pemusnahan warga sipil. Laporan itu kemudian tersebar secara masif di media Barat dan diterjemahkan begitu saja oleh media-media Indonesia bahkan salah satu media besar. DailyMail yang bahkan salah menyebutan Nama dalam laporannya itu mengatakan, “Ahmad Badr al-Hassoun, called for the “extermination of civilians” in Aleppo.”(Ahmad Badr al Hassoun serukan pemusnahan warga sipil di Aleppo.)
Dimanakah mulainya propaganda seram penuh dengan fitnah ini?
Pertama, dengan bodohnya, Daily Mail membuat kesalahan besar dengan salah menyebutkan nama. Sheikh dari Suriah itu bernama Sheikh Ahmad Badreddine bukan Sheikh Ahmad Badr.
Kedua, Sheikh adalah seorang Sunni Ahlussunnah wal jama’ah dan bukan Alawite (yang dahulu juga dikenal dengan nama Nushairiyyah). (Baca juga: Fatwa Seram Ulama Pro-Assad: Musnahkan Warga Aleppo, Benar atau Hoax?)
Ketiga, Dr. Bashar al-Assad tidak bisa disebut tirani karena beliau adalah presiden yang dipilih secara demokratis oleh rakyat Suriah melalui pemilu. (Baca juga: 22 Pertanyaan Untuk Musuh-Musuh Bashar Assad)
Keempat, Mufti Agung ini bukanlah ulama tertinggi Assad, tetapi otoritas keagamaan tertinggi Sunni di seluruh Republik Arab Suriah. Syeikh Ahmed Hassoun merupakan Doktor dalam mazhab fiqh Syafi’i yang diperoleh dari Universitas Al Azhar Kairo Mesir, dan guru spiritual yang dicintai oleh rakyat Suriah. (Baca juga: Mufti Suriah: Teroris Tawarkan Damai Jika Damaskus Mau Akur dengan Tel Aviv)

Sheikh Hassoun Mufti Sunni Suriah Sedang Shalat Berjamaah
Kelima, dan yang paling penting, DailyMail membuat fitnah sangat jahat, karena Sheikh Hassoun sama sekali tidak menyerukan pemusnahan warga sipil Aleppo tetapi menyeru tentara dan warga untuk kuat dan berani terus menghadapi teroris yang merupakan kriminal pembunuh warga tak berdosa dan telah menduduki serta memblokir wilayah Halab dan beberapa wilayah lainnya, dimana saat ini para teroris itu sudah berada diambang kekalahan telak. (Baca juga: 10 Fakta Suriah Yang Tak Terbantahkan)
“Saya menyerukan Tentara Suriah untuk menunjukkan kemarahan kita dan saya juga menyerukan pemimpin kami untuk menunjukkan kemarahan kepada kita kemarahan mereka dengan memusnahkan penjahat tersebut.” (ARN)
