Selasa, 10 Mei 2016,
DAMASKUS, ARRAHMAHNEWS.COM – Dear Presiden Internasional MSF, Dr. Joanne Liu, Organisasi Anda sangat dihormati dan berpengaruh. Saya menghargai bahwa banyak orang-orang baik bekerja untuk dan mendukung MSF/Doctors Without Borders. Namun, saya harus menanyakan tentang kenetralan dan konsekuensi pekerjaan Anda di Suriah. Saya percaya pandangan obyektif akan mengungkap bahwa sementara Anda membantu di beberapa daerah, Anda justru telah menyebabkan banyak korban di daerah lain. (Baca juga: 10 Fakta Suriah Yang Tak Terbantahkan)
Berikut adalah beberapa pertanyaan untuk isu-isu penting tersebut:
(1) Seperti yang Anda tahu, Aleppo adalah kota besar dengan wilayah Aleppo Barat dibawah kendali pasukan pemerintah, sementara sebagian lain dari kota tersebut didominasi oleh kelompok-kelompok oposisi bersenjata, terutama Front al-Nusra/Al Qaeda. Sekitar 1,5 sampai 2 juta orang tinggal di wilayah yang dikuasai pemerintah, dan hanya sekitar 200 sampai 250 ribu orang tinggal di wilayah yang dikuasai oleh oposisi bersenjata. Jadi 80-90% dari populasi berada di daerah yang dikuasai pemerintah. Hal ini mungkin jarang disebutkan tetapi penting. Mengingat fakta ini, apakah benar bahwa Anda hanya memberikan bantuan dan dukungan untuk daerah yang dikuasai oposisi?
(2) Pada tanggal 21 April, ” Komite Negosiasi Tinggi ” dukungan Barat dan Teluk mengumumkan mereka berhenti dari negosiasi Jenewa. Keesokan harinya, ratusan mortir dan bom mulai diluncurkan ke Aleppo barat dari zona yang dikendalikan oleh al-Nusra dan kelompok teroris lainnya. Bom-bom ini berskala besar, melukai dan membunuh tanpa pandang bulu. Wartawan Suriah Edward Dark mencatat bahwa media Barat dan kelompok-kelompok seperti MSF berdiam diri meskipun rumah sakit menjadi sasaran, serta puluhan anak-anak dan warga sipil tewas. Saat itu Dark melaporkan di twitter serangan-serangan itu dari hari ke hari.. (Baca juga: 22 Pertanyaan Untuk Musuh-Musuh Bashar Assad)
– Aleppo Barat sedang berusaha dimusnahkan oleh penembakan para pemberontak. Sebuah kota dengan 2 juta orang sedang dibantai.
-Pembantaian massal dan kehancuran sedang terjadi seiring berjatuhannya bom-bom ‘pemberontak moderat’ di Aleppo barat bagaikan hujan.
– Bom teroris pemberontak masih jatuh seperti hujan di Aleppo barat. 15 orang dibunuh di sebuah masjid di Bab Faraj setelah shalat Jumat.
– Ini adalah rumah sakit tempat anak saya lahir. Rumah Sakit Dabeet di Aleppo Barat hancur oleh tembakan pemberontak.
Sudahkan MSF mengecam pembunuhan massal ini dan serangan terhadap rumah sakit di Aleppo Barat?
(3) Ketidakpedulian tentang serangan membabi buta dan pembunuhan massal di daerah yang dikuasai pemerintah di Aleppo, juga telah dikecam oleh dokter keturunan Suriah-Kanada, Dr. Nabil Antaki. Dia baru-baru ini menulis:
“Sehubungan dengan peristiwa baru-baru ini di Aleppo, saya menyatakan dengan sangat jelas bahwa media mainstream telah berbohong dan dengan sengaja menutup-nutupi … Kami semua di sini, di Aleppo, sudah muak dengan kurangnya ketidakberpihakan dan objektivitas (media-media mainstream tersebut). Mereka hanya berbicara tentang hilangnya nyawa di timur Aleppo yang seluruhnya dikendalikan oleh Al Nusra …. padahal mereka itu adalah para ‘ pemberontak moderat ‘ … Media-media yang sama itu tetap diam atas berjatuhannya korban jiwa dan penderitaan yang dialami warga sipil di wilayah Aleppo Barat setiap harinya karena hidup di bawah hujan tembakan mortir dari faksi-faksi teroris. Media-media ini tidak pernah menyebutkan pemboman terus menerus dan pembantaian yang telah kami saksikan di Aleppo barat di mana setiap sektor tunggal telah ditargetkan. Setiap hari kami melihat puluhan orang dibunuh … .. Selama tiga hari hingga sekarang, media-media ini telah menuduh “pemerintah Assad” atas pemboman rumah sakit MSF di sebelah timur Aleppo dan membunuh dokter anak terakhir di kota ini. Hal ini menunjukkan bahwa, bagi media-media ini, satu-satunya prioritas adalah kantong-kantong dimana para teroris itu bercokol. Tiga perempat dari Aleppo yang berada di bawah kendali pemerintah Suriah, di mana banyak dokter anak berlatih, tidak pernah disebut. “
Dr Liu, akankah Anda bertemu dengan Dr. Antaki? Mungkin dia bisa memberikan tur dan mengkonfirmasi kepada Anda apa yang ia katakan. Ia adalah seorang dokter terkenal dan dihormati di Aleppo dan oleh warga negara Kanada. (Baca juga: Dubes Indonesia untuk Suriah Ungkap Fakta Perang Suriah dan Bashar Assad)
(4) Ada banyak perbedaan dalam laporan tentang serangan 27April di Rumah Sakit Al Quds. Manajer operasi MSF Timur Tengah, Pablo Marco, yang diwawancarai pada hari berikutnya oleh CNN dan PBS Newshour, mengatakan bahwa “ada dua bom barel yang jatuh dekat dengan rumah sakit …. kemudian bom barel ketiga jatuh di pintu masuk rumah sakit “. Bom barel hanya dijatuhkan oleh helikopter. Sebaliknya, press release Anda pada hari yang sama mengatakan “rumah sakit dihancurkan oleh setidaknya satu serangan udara yang langsung menghantam bangunan, mejadikannya reruntuhan.” Sebuah laporan CBC kemudian meneruskan versi anda ini, dengan mengklaim bahwa “sebuah rumah sakit MSF di Suriah utara kota Aleppo sekarang menjadi tumpukan puing. Serangan udara menghancurkan gedung tersebut pada hari Rabu. Foto Rumah sakit itu ”tidak menunjukkan tumpukan puing-puing” dan tidak jelas di mana kerusakannya. Tumpukan karung pasir dan mobil yang rusak di depannya menguatkan petunjuk bahwa mungkin tempat itu adalah bekas medan tempur darat, tapi sisanya tidak jelas. Lalu manakah cerita yang benar dan akurat?
Jumlah kematianpun bervariasi dari yang semula dikatakan 14 laporan kemudian lebih dari 50. Bagaimana kemudian angka-angka ini diverifikasi? (Baca juga: Putra Ulama Al Buthi Beberkan Fakta Perang Suriah)
(5) Perwakilan MSF, Pablo Marco dan Muskilda Zancada mengatakan bahwa ini adalah serangan yang disengaja dan direncanakan terhadap rumah sakit. Dalam sebuah wawancara Ms. Zancada mengatakan ” Rumah Sakit Quds” telah beroperasi selama lebih dari 4 tahun sehingga pada dasarnya tidak mungkin bahwa informasi ini tidak diketahui … Fakta-fakta ini yang menurutnya menunjukkan serangan ini serangan yang disengaja.” Berbeda dengan pernyataan Ms. Zancada ini , kebanyakan warga Aleppo bahkan belum pernah mendengar tentang “Rumah Sakit Al Quds”. “Rumah sakit” ini tidak ada sebelum konflik, dan foto yang ditunjukkan adalah reruntuhan sebuah gedung apartemen. Apakah akurat untuk menyebut fasilitas ini sebagai “rumah sakit”? Mr Marco mengklaim bahwa para personil dukungan MSF mengunjungi rumah sakit ini setiap minggu. Jika benar, harusnya ada banyak laporan, dokumen dan foto yang mengkonfirmasi apakah benar bahwa itu adalah sebuah rumah sakit dengan 34 tempat tidur. Jika tidak, tampaknya adil untuk mengatakan bahwa sebenarnya hal itu adalah sebuah klinik medis teroris di lantai dasar sebuah gedung apartemen yang telah ditinggalkan.
(6) Dapatkah Mr. Marco atau Ms Zancada mengidentifikasi kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan udara (atau bom barel) di Rumah Sakit Al Quds pada tanggal 27 April itu? Kementerian Pertahanan Rusia telah merilis sebuah foto yang menunjukkan bahwa bangunan itu memang telah mengalami kerusakan serupa di Oktober 2015.
(7) Seperti yang Anda tahu, Nusra/Al Qaeda dianggap sebagai ‘teroris’ oleh semua pihak termasuk Amerika Serikat, Perancis, dan pemerintah Kanada. Apakah Rumah Sakit Al Quds terutama atau secara signifikan melayani Al Qaeda dan/atau pejuang teroris lainnya? Jika demikian, berarti personil-personil Anda menyadari bahwa mereka telah membantu para prajurit yang meluncurkan bom-bom untuk menyerang Aleppo barat seperti yang tengah terjadi disini dan sebelumnya telah menghancurkan Al Rumah Sakit Kindi dengan sebuah truk bom besar seperti yang ditunjukkan di sini? Saya menghargai bahwa Anda memiliki komitmen terhadap Sumpah Kemunafikan anda, tetapi mengingat kebutuhan medis yang luas, mengapa Anda justru hanya memprioritaskan bantuan anda untuk al-Nusra/Al Qaeda?
(8) Banyak video yang menunjukkan bahwa anggota “Rumah Sakit Al Quds” adalah “White Helmets”. Apakah Anda menyadari bahwa Helm Putih dibentuk oleh AS dan Inggris dengan pelatihan awal di Turki oleh kontraktor militer Inggris? Apakah Anda tahu organisasi itu sama sekali tidak independen atau netral dan secara jelas telah menyerukan intervensi Barat di Suriah? Asal-usul dari “Helm Putih” telah didokumentasikan di sini. Ada sebuah petisi online mencela kampanye pemasaran yang cerdik tapi sinis itu saat ini.
(9) Bisakah Anda membandingkan kontrasnya video yang menunjukkan serangan terhadap Rumah Sakit Al Quds dukungan MSF dengan video yang menunjukkan serangan di Aleppo Barat? Video dari Rumah Sakit Al Quds di sini dan di sini dengan satu animasi di sini. Bandingkan dengan serangan di Aleppo Barat termasuk serangan terhadap Rumah Sakit Al Dabeet di sini, sini dan di sini. Apakah Anda melihat perbedaan antara video dari daerah oposisi bersenjata vs mereka dari Aleppo Barat? Sebagian terlihat otentik dan sebagian terlihat palsu.
(10) Kita tahu bahwa banyak negara-negara Barat dan Teluk menyediakan dana untuk membantu oposisi bersenjata di Suriah. Misalnya pada tahun 2012 pemerintah Kanada mengatakan: “Alasan 2 juta dolar yang disalurkan melalui bantuan Kanada untuk Suriah bukanlah Komite PBB atau Palang Merah Internasional, namun dana itu dimaksudkan untuk kelompok oposisi Suriah dan tidak untuk bantuan kemanusiaan.” Apakah MSF langsung atau tidak langsung menerima hibah atau dana dari pemerintah Kanada, Perancis atau Amerika untuk melayani kelompok-kelompok oposisi Suriah?
(11) Tiba-tiba muncul gelombang liputan media utama dunia yang melaporkan mengenai Rumah Sakit Al Quds dan kematian Dr. Moaz (kadang-kadang dieja Maaz). Beberapa laporan yang jelas dimaksudkan untuk menarik-narik hati dan simpati orang. Sayangnya upaya-upaya propaganda ini bisa efektif di kawasan karena mereka berusaha untuk memanipulasi opini publik. Ada banyak contoh mengenai hal itu. Bayi Kuwait dan inkubator menjadi salah satu penipuan paling terkenal karena berhasil memenangkan dukungan publik atas Perang Teluk 1. Saat itu, Amnesty International dan Bulan Sabit Merah International dengan (sengaja) dijadikan bagian dari penipuan. Inilah maksud saya, beberapa cerita mengenai Rumah Sakit Al Quds itu perlu dipertanyakan dan mungkin adalah palsu.
Sebagai contoh, surat dari sesama dokter yang mengklaim soal Dr Moaz ini diterbitkan oleh “The Syria Campaign” yang merupakan pencipta media promosi “White Helmets”. Surat tersebut diduga dari sesama dokter yang mungkin nyata atau mungkin juga tidak nyata. Mereka menggunakan nama palsu namun mengklaim bahwa ia “mengurus Rumah Sakit Anak di Aleppo”. Satu hal yang perlu dipertanyakan lagi mengenai ‘bukti’ dari kematian Dr. Moaz adalah video yang diduga diambil sebelum bangunan itu terkena rudal atau bom. Adalah aneh bahwa bangunan akan hancur dan kamera CCTV (beberapa dari mereka) tidak rusak dan dan siap untuk editing. Apakah ini nyata atau itu hanyalah contoh lain dari propaganda media sosial para “pemberontak moderat” ?
12) Liputan palsu media-media Bias atas Suriah berfungsi untuk membusukkan pemerintahan Bashar Assad dan memperpanjang konflik. Hal ini membuat lebih mudah bagi agresor asing untuk terus mendanai tentara proxy seperti al-Nusra/Al Qaeda. Ada bahaya besar dibalik meningkat drastisnya konflik dan pertumpahan darah jika pemerintah asing atau NATO campur tangan secara langsung. Bahkan, seruan terhadap agresi meningkat setelah di publikasikannya “serangan: di Rumah Sakit Al Quds”. Apakah Anda menyadari bahwa Menteri Luar Negeri Arab Saudi tampaknya mengancam eskalasi konflik saat dengan mengatakan bahwa “Dunia tidak akan membiarkan mereka lolos atas hal ini?”
Dr Liu, kami setuju dengan desakan Anda bahwa tenaga dan fasilitas medis seharusnya tidak diserang. Hal ini sesuai dengan Konvensi Jenewa tentang Perang. Namun juga ada hukum-hukum internasional lainnya, termasuk undang-undang terhadap agresi dan hak membela diri. Jelas bahwa pemerintah Suriah sedang diserang oleh tentara proxy yang didanai oleh koalisi pemerintah asing yang melanggar hukum internasional dan Piagam PBB.
Akankah Anda menyelidiki apakah kritik yang dinyatakan dalam surat ini akurat dan kemudian (anda) mengambil tindakan yang tepat? Tampaknya tindakan MSF saat ini dan pernyataan tentang Suriah yang bias, secara efektif hanya melayani koalisi pemerintahan-pemerintahan yang melancarkan perang di Suriah. Dan hal itu telah melanggar hukum internasional. Bias dan propaganda itu akan mempertahankan konflik dan mengancam menjadikan konflik tersebut lebih buruk.
Salam Hormat, Rick Sterling, Rick Sterling adalah seorang pensiunan insinyur dan salah satu pendiri Gerakan Solidaritas Suriah. Ia bisa dihubungi di email: rsterling1@gmail.com. Artikel ini diposting pada Rabu, 4 Mei 2016.
