arrahmahnews

Turki Bungkam Hampir 900 Wartawan Sejak Januari

Senin, 16 Mei 2016,

ANKARA, ARRAHMAHNEWS.COM – Pemerintah Turki telah menolak ratusan wartawan sepanjang tahun ini dan memblokir puluhan ribu website sejak pertengahan 2015. Hal ini diungkap oleh sebuah asosiasi untuk wartawan di Turki.

Menurut laporan Press for Freedom Project (OIB), yang berafiliasi dengan Asosiasi Wartawan Turki (TGC), setidaknya 160 wartawan telah dipecat hanya pada bulan April saja, meningkatkan jumlah wartawan yang diberhentikan di negara Anatolia itu menjadi total dari 894 sejak Januari. (Baca juga: Kebebasan Pers Dilumpuhkan, Persatuan Wartawan Mesir Kecam Pemerintah)

Laporan ini juga menunjukkan sejumlah 104.904 situs yang diblokir sejak pemilihan umum Turki pada bulan Juni 2015.

Selain itu,laporan juga menyebut bahwa total 33 wartawan telah ditangkap dari Januari hingga April, menambahkan bahwa 12 wartawan kini sedang menghadapi tuntutan karena dianggap “menghina” Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Laporan ini juga menyoroti kasus Can Dundar, pimpinan redaksi harian Turki, Cumhuriyet , yang divonis lima tahun 10 bulan penjara pada 6 Mei, sedangkan kepala biro the paper’s Ankara, Erdem Gul, divonis lima tahun penjara atas tuduhan “membocorkan rahasia negara.”

“Wartawan mengejar berita, memperlakukan para wartawan dan manajer surat kabar, yang mencari, menulis dan mempublikasikan berita, sebagai ‘teroris’ atau ‘mata-mata’ menunjukkan keadaan kebebasan di negara yang bersangkutan”, kata laporan itu. (Baca juga: Turki Kembali Nodai Kebebasan Pers Dengan Penutupan Sejumlah Media)

Kebebasan adalah suatu “keharusan” bagi pers, dan keterlibatan warga negara dalam politik hanya mungkin terjadi melalui media yang bebas, kata ketua TGC, Nazmi Bilgin, saat konferensi pers di hari Sabtu, di mana temuan dari laporan itu diumumkan. Ia menekankan pentingnya kebebasan pers untuk memungkinkan terciptanya masyarakat modern yang demokratis.

Turki telah berada di bawah api kekerasan terhadap wartawan sejak Erdogan berkuasa pada tahun 2014, dimana sebelumnya ia menjabat sebagai perdana menteri untuk lebih dari satu dekade.

Menurut wakil kepala Partai Rakyat Republikan, Sezgin Tanrikulu, Pada 2015, hampir 800 wartawan Turki dipecat, 156 lainnya ditahan, dan kasus pengadilan dibuka terhadap 238 anggota pers. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca