Selasa, 17 Mei 2016,
TEHERAN, ARRAHMAHNEWS.COM – Anggota Neturei Karta, sebuah kelompok keagamaan Yahudi yang anti-Zionisme, dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menekankan perlunya kampanye lanjutan mereka dalam melawan rezim Zionis sampai runtuhnya sepenuhnya.
“Anggota-anggota kami di wilayah-wilayah pendudukan (Palestina) menahan diri dari mengambil kartu identitas sebagai warga Israel dan mereka sehari-hari terluka oleh ulah rasis rezim Israel,” kata Rabbi Yisroel Dovid Weiss, Pemimpin Neturei Karta dalam pertemuan di Teheran, Senin (16/05). (Baca juga: Rouhani: Terorisme dan Zionisme Ancaman Bagi Dunia Muslim)
Dalam pertemuan yang juga diikuti oleh Rabbi Kanada, Yeshaye Rosenberg, dua Rabbi itu menggarisbawahi perjuangan yang tak kenal lelahmereka dalam melawan rezim Zionis sampai rezim tersebut benar-benar runtuh.
Zarif, pada gilirannya, menyatakan kesenangannya dalam pertemuan dengan dua Rabbi tersebut, dan menekankan perlunya untuk melihat orang-orang Yahudi dan Zionis sebagai dua kelompok terpisah. (Baca juga: SIMAK! Mengapa Zionis Israel Sangat Membenci Bashar al-Assad)
Neturei Karta adalah kelompok agama yang memisahkan diri dari Yudaisme normatif yang secara resmi dibuat di Yerusalem, Mandat Britania atas Palestina, pada tahun 1938, memisahkan diri dari Agudas Yisrael. The Neturei Karta melihat diri mereka sebagai “orang-orang Yahudi sejati”.
Neturei Karta menentang Zionisme dan menyerukan penghancuran rezim Zionis. (ARN)
