Senin, 23 Mei 2016
SURIAH, ARRAHMAHNEWS.COM – Tujuh ledakan bom mengguncang kota-kota di pesisir Tartous dan Jableh di barat Suriah, menewaskan sedikitnya 101 orang, monitoring yang berbasis di London mengatakan.
Di Jableh, serangan menewaskan sedikitnya 53 orang dan puluhan lainnya terluka pada Senin pagi, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan.
Sementara itu, di Tartous setidaknya 48 orang tewas dan lainnya terluka dalam pemboman yang hampir bersamaan.
Menurut laporan itu, salah satu ledakan terjadi di dekat sebuah rumah sakit ketika pembom meledakkan rompi peledak.
Teroris ISIS mengaku bertanggung jawab atas pemboman tersebut. Kelompok Takfiri yang mengontrol sebagian Suriah dan Irak, telah berulang kali menargetkan warga sipil dan infrastruktur seperti rumah sakit dan sekolah.
Kelompok-kelompok HAM telah mendokumentasikan banyak kasus pemboman dan serangan selama bulan terakhir.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan dalam sebuah penelitian terbaru bahwa militan telah melakukan sekitar selusin serangan terhadap fasilitas medis, dan ISIS bertanggung jawab setidaknya atas delapan dari 12 serangan yang telah membunuh staf medis, pasien dan menghancurkan alat-alat medis.
Suriah telah dicengkeram oleh militansi yang didukung asing sejak Maret 2011. Menurut utusan khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura, lebih dari 400.000 orang telah tewas dalam konflik, dan telah memaksa warga Suriah mengungsi lebih dari setengah dari populasi penduduk negara itu sekitar 23 juta. [ARN]
Sebar:
