arrahmahnews

Ini Jawaban Rusia atas Insiden Pencegatan Pesawat Mata-Mata AS

Minggu, 01 Mei 2016,

MOSKOW, ARRAHMAHNEWS.COM – Pada hari Jumat, jet tempur Sukhoi Su-27 Rusia mendekati pesawat RC-135 AS dengan jarak 30 meter (100 kaki) di Laut Baltik dan melakukan “barrel roll” di atasnya, CNN melaporkan, mengutip dua pejabat militer AS di wilayah Laut Baltik.

Moskow telah mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegat pesawat pengintai Angkatan Udara AS di Laut Baltik, sejak Pentagon mengoperasikan sebuah pesawat mata-mata di dekat perbatasan Rusia. (Baca juga: Bomber Su-27 Rusia Cegat Pesawat Mata-Mata AS Dengan Jarak 7 Mater)

“Semua penerbangan dari pesawat Rusia dilakukan sesuai dengan peraturan internasional terkait penggunaan wilayah udara,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan yang dikuti kantor berita TASS pada hari Sabtu (30/04).

Rusia mengatakan pesawat mata-mata RC-135 AS telah mematikan sinyal transponder-nya yang mendorong kami untuk mengidentifikasinya.

“Angkatan Udara AS memiliki dua solusi: tidak terbang dekat perbatasan kami atau mengaktifkan transponder untuk bisa diidentifikasi,” tambah pernyataan itu.

Pentagon mengklaim pesawat pengintai terbang di wilayah udara internasional ketika jet Rusia mendekati secara “tidak aman dan tidak profesional” dan memiliki “potensi untuk menyebabkan kerusakan serius dan cedera pad semua awak pesawat yang terlibat.”

Sementara pada hari Kamis (28/04), jet supersonik Mig-31 Rusia dicegat oleh pesawat mata-mata P-8 dari Angkatan Laut AS di Timur jauh Rusia. (Baca juga: Insiden di Laut Baltik, Bomber NATO Kejar Pesawat Menhan Rusia)

Mig-31 era Soviet, yang dikenal sebagai jet supersonik tercepat di dunia, terbang dalam 50 kaki dari P-8, melakukan manuver yang diklaim Komandan Dave Benham, juru bicara Komando Pasifik AS, sebagai langkah yang “aman dan profesional. “

Ketegangan antara pasukan militer Rusia dan Amerika melonjak awal bulan ini setelah dua Sukhoi Su-24 melakukan “serangan simulasi” melewati kapal perusak USS Donald Cook di Laut Baltik. (Baca juga: “Tamparan” Maut Putin-Jokowi di KTT G-20 Turki Kepada Barat dan AS)

Moskow menuduh AS melakukan intimidasi dengan kapal perusak USS Donald Cook yang berlayar mendekati perbatasan Rusia di Baltik, dan memperingatkan bahwa militer Rusia akan menanggapi setiap insiden di masa depan.

NATO telah mengerahkan lebih banyak pasukan dan peralatan ke negara-negara Baltik -Estonia, Latvia dan Lithuania- untuk melawan apa yang disebut oleh aliansi militer pimpinan AS “agresi Rusia.” (Baca juga: Kemenhan Rusia: Penerbangan Sukhoi Su-24 di atas Laut Baltik Sesuai Aturan Internasional)

Negara-negara Baltik, yang bergabung dengan NATO pada tahun 2004, telah meminta aliansi militer Barat untuk kehadiran permanen dan penyebaran batalion di masing-masing wilayah mereka, meskipun Moskow membantah niat untuk menyerang mereka. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca