arrahmahnews

Netanyahu: Rekonsiliasi dengan Turki Makin Dekat

Selasa, 31 Mei 2016

TEL AVIV, ARRAHMANEWS.COM – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa perjanjian rekonsiliasi yang akan mengakhiri enam tahun kebekuan dalam hubungan bilateral dengan Turki kini sangat dekat.

Ha’aretz melaporkan bahwa Netanyahu membuat pernyataan itu pada hari Senin (30/05), dalam sebuah pertemuan dalam kunjungan anggota kongres Amerika.

Pada bulan September 2010, Turki menangguhkan hubungan militer dengan Israel dan mengusir utusan Israel dari Ankara dikarenakan penolakan Tel Aviv untuk meminta maaf atas pembunuhan sembilan warga Turki di atas sebuah kapal bantuan.

Netanyahu mengatakan hubungan ini mungkin belum akan kembali ke tingkat hubungan seperti yang pernah mereka miliki satu dekade lalu, namun normalisasi akan membantu kedua belah pihak “dalam memajukan daftar panjang kepentingan bersama di kawasan,” tambah surat kabar tersebut.

Selama ini Israel satu pandangan dalam konflik di Suriah dan sama-sama menginginkan penggulingan Presiden Bashar al-Assad.

Turki mendukung militan yang berperang melawan pemerintah di Suriah dengan diantaranya, memungkinkan perjalanan aman bagi para militant “impor” ke negara Arab itu melalui wilayah Turki, sedang Israel telah mendirikan rumah sakit di dekat perbatasan dengan Suriah untuk mengobati para militan terluka dalam perang dengan pasukan Suriah. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca