Amerika

Pentagon Akui Pasukan AS Bantu Koalisi Saudi di Yaman

Sabtu, 7 Mei 2016

WASHINGTON, ARRAHMAHNEWS.COM – Pasukan militer AS di Yaman untuk membantu Arab Saudi dan Uni Emirat Arab melawan gerakan Houthi Ansarullah di selatan negara itu, Pentagon mengatakan kepada Reuters.

“Gerakan perlawanan Houthi Ansarullah menjadi ancaman bagi kepentingan Amerika Serikat di kawasan dan kami menyambut upaya ini secara khusus menghilangkan Houthi dari Yaman”, kata juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis, pada Jumat (6/05). [Baca juga; Anggota Kongres; AS dan Arab Saudi Lakukan Kejahatan Perang di Yaman]

Uni Emirat Arab bersama dengan Arab Saudi memberikan dukungan keuangan dan militer pada militan al-Qaeda  untuk menghadapi Houthi dan unit tentara Yaman yang telah mengambil alih keamanan setelah Presiden Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi mengundurkan diri.

Bulan lalu, pasukan yang setia kepada Hadi dan tentara Emirat dilaporkan menyerbu Mukalla setelah militan al-Qaeda meninggalkan pelabuhan di tenggara Yaman, atas perintah Arab Saudi.

Penempatan pasukan AS datang setahun setelah penarikan pasukannya dari Yaman. Pada tanggal 21 Maret 2015, AS mengevakuasi pasukan yang tersisa dari pangkalan udara al-Anad di Yaman selatan “karena situasi keamanan yang memburuk”. [Baca juga; Houthi: Israel Membantu Saudi Dalam Perang di Yaman]

Davis pada hari Jumat menegaskan bahwa “kita melihat jangka pendek,” dan menambahkan dukungan AS termasuk “jumlah yang sangat kecil” dari personil militer serta intelijen, pengawasan, perencanaan, keamanan maritim dan bantuan medis.

2e98e40b-a1ed-4d0f-9a95-01b816f108

“Ini sangat menarik bagi kami. Itu melayani kepentingan kami untuk mengontrol sebuah organisasi teroris yang bertanggung jawab atas sebuah kota pelabuhan, dan kami membantu dalam hal itu,” tambahnya.

Dia juga dibedakan antara misi AS yang sedang berlangsung di tanah di Yaman dan operasi kontraterorisme pimpinan AS melawan Al-Qaeda di negara itu.

Drone AS dan pesawat tempur telah melakukan 4 serangan di Yaman selama dua minggu terakhir.[Baca juga; Sebut Serangan Saudi ke Yaman Sebagai Perang Pengecut, Pilot Kuwait Dipecat]

“Kami telah melakukan empat serangan sejak 23 April, setidaknya menewaskan 10 pejuang Houthi dan melukai yang lain,” kata Davis. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca