Selasa, 17 Mei 2016,
MOSKOW, ARRAHMAHNEWS.COM – Rusia bersedia membantu Amerika Latin menyatakan diri melawan intervensi AS dalam urusan politik, kata Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov Senin.
“Kami melihat intensifikasi baru kebijakan luar negeri AS di wilayah ini, bahkan hingga mengarah kepada upaya untuk campur tangan dalam urusan internal negara-negara di kawasan itu,” katanya dalam sebuah wawancara dengan RIA Novost, menambahkan, “Memutuskan mana kebijakan luar negeri yang akan dipilih adalah hak berdaulat dan bahkan kewajiban negara.” (Baca juga: Kudeta Terselubung AS di Brazil, Venezuela, Afrika Selatan)
Ryabkov mengatakan bahwa sebuah solusi harus politis dan regional, tetapi tidak harus mengesampingkan kerjasama diplomatik dengan sekutu seperti Rusia, yang akan “membangun interaksi yang konstruktif dengan perwakilan resmi dari semua segmen kekuatan politik di wilayah tersebut.”
“Sudah jelas bahwa ada perubahan yang berarti dalam preferensi politik, tidak hanya ke pusat, tetapi juga ke kanan, ke arah yang lebih neoliberal,” tambahnya. “Argentina, Brazil dan Venezuela hanyalah contoh yang paling nyata.” (Baca juga: Venezuela Tegaskan Dukungan Untuk Assad dan Rakyat Suriah)
Wakil Menteri luar negeri itu menunjuk pada pergeseran terbaru dalam kepresidenan dan mayoritas parlemen yang telah mensyaratkan perpindahan pemerintahan kiri demi menyenangkan AS.
Apa yang terjadi di Brasil, telah menarik kontroversi terbaru, dengan suara Senat pekan lalu untuk memulai sidang impeachment terhadap Presiden Dilma Rousseff dimana hal itu dianggap sebagai kudeta parlemen oleh rakyat Brasil, badan-badan regional dan pemerintahan sayap kiri.
Ryabkov telah meyakinkan bahwa Rusia mengikuti perkembangan politik di Amerika Ltin tersebut dan akan menawarkan bantuan bagi siapapun yang bersedia untuk menerimanya. (ARN)
Sebar:
