arrahmahnews

Serangan Udara AS Tewaskan 7 Warga Sipil di Aleppo

Minggu, 22 Mei 2016

DAMASKUS, ARRAHMAHNEWS.COM – Sedikitnya tujuh warga sipil telah kehilangan nyawa mereka yang disebabkan serangan udara koalisi pimpinan AS, yang konon mengklaim serangan udara terhadap posisi kelompok teroris ISIS Takfiri di provinsi utara strategis Suriah, Aleppo, kelompok monitoring mengatakan.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, serangan itu menghantam desa Arshaf, yang terletak hanya 8 kilometer (5 mil) dari kota Marea sebelah utara dari ibukota provinsi Aleppo, pada Sabtu. Para korban adalah satu anggota keluarga, kata Observatorium.

Kelompok pengawasan yang berbasis di London itu, menambahkan bahwa lima perempuan dan seorang anak termasuk di antara para korban yang tewas.

Komite Koordinasi Lokal Suriah, mengatakan 10 orang tewas dalam serangan udara koalisi pimpinan AS yang melanda desa tersebut.

Pada tanggal 16 Mei, tiga anak dan seorang wanita tewas di timur Suriah, dalam serangan udara yang dilakukan oleh koalisi pimpinan AS.

Media dan sumber-sumber setempat mengatakan serangan udara menghantam kota al-Bukamal di Provinsi Dayr al-Zawr dekat perbatasan Irak, menewaskan empat orang dan menimbulkan kerugian besar pada properti warga sipil.

Koalisi pimpinan AS telah melakukan serangan udara yang konon menarget posisi teroris ISIS di dalam wilayah Suriah sejak September 2014 tanpa otorisasi dari Damaskus atau mandat PBB. Koalisi pimpinan AS juga telah berulang kali dituduh menargetkan dan membunuh warga sipil.

Sementara itu, sedikitnya lima orang tewas dan hampir dua lusin lainnya terluka ketika sebuah serangan bom melanda provinsi Hasakah.

Sumber-sumber lokal mengatakan seorang pembom yang mengenakan rompi bahan peledak, meledakkan dirinya di dalam restoran Domino di kota Qamishli, terletak di perbatasan Turki, pada Sabtu malam. Setidaknya peristiwa itu meninggalkan lima orang tewas dan 20 lainnya terluka, kata kantor berita resmi Suriah SANA melaporkan.

Kelompok teroris ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Suriah telah dicengkeram oleh militansi yang didukung asing sejak Maret 2011. Damaskus mengatakan Arab Saudi, Turki dan Qatar adalah pendukung utama militan melawan pasukan pemerintah. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca