Jum’at, 10 Juni 2016
LONDON, ARRAHMAHNEWS.COM – Surat kabar Inggris “The Guardian” menulis bahwa PBB telah memberikan Arab Saudi kartu bebas untuk melakukan pemboman sekolah dan rumah sakit di Yaman, dan mengatakan bahwa PBB telah menjadi klub untuk orang kaya dan berkuasa, dalam menyembunyikan dan melindungi anggotanya dari kejahatan perang.
Guardian juga menyatakan bahwa PBB telah mengkhianati orang-orang yang paling rentan di dunia, setelah penghapusan Arab Saudi dari daftar hitam atas pembunuhan dan melukai anak-anak di Yaman. [Baca juga; 20 Kelompok HAM Desak Sekjen PBB Untuk Masukkan Kembali Arab Saudi ke Dalam Daftar Hitam]
Surat kabar itu juga menjelaskan bahwa pada Kamis pekan lalu, Sekretaris Jenderal PBB mengatakan bahwa kerajaan Arab Saudi bertanggung jawab atas pembunuhan anak-anak, pemboman rumah sakit dan sekolah di Yaman.
Dia juga mempertanyakan Arab Saudi dan meragukan koalisi yang dipimpinnya, sama seperti: ISIS, Taliban, al-Shabab dan al-Qaida.
Kemudian, pada hari Senin PBB kembali menghapus Arab Saudi dari daftar hitam, dengan alasan bahwa PBB masih harus mengecek kredibilitas laporan itu. Langkah yang diambil PBB jelas mengkhianati orang yang paling rentan di dunia. [Baca juga; Analis; Arab Saudi Mainkan Perang Ekonomi di PBB]
Surat kabar itu juga menyatakan bahwa perubahan sikap PBB sulit untuk dibenarkan, sementara bukti-bukti koalisi pimpinan Saudi melakukan pelanggaran dan pembantaian warga sipil di Yaman tak terbantahkan. [Baca juga; ‘Tukar Guling’ PBB Hapus Saudi dari Daftar Hitam Agar Amerika Bisa Jual Senjata]
The Guardian juga menambahkan sebenarnya PBB menemukan bahwa koalisi pimpinan Saudi bertanggung jawab atas 60% kematian anak-anak selama pertempuran tahun lalu, termasuk pembunuhan 510 anak Yaman. [ARN]
