Jum’at, 17 Juni 2016
SURIAH, ARRAHMAHNEWS.COM – Sumber-sumber lokal di Raqqa mengungkapkan bahwa ISIS mengambil paksa anak-anak di bawah 14 tahun dari keluarga mereka untuk direkrut sebagai tentara untuk perang melawan pasukan Suriah.
Sumber itu juga menambahkan bahwa ISIS telah mendirikan lembaga khusus dengan kedok sekolah pelatihan agama, yang sebenarnya digunakan sebagai tempat untuk merekrut anak-anak.
Menurut sumber itu, pelatihan ISIS memiliki tiga tahap pelatihan agama untuk membiasakan mereka dengan pendekatan khusus kelompok teroris, mempersiapkan anak-anak untuk situasi sulit dengan pelatihan fisik dan mengajar mereka bagaimana menggunakan senjata dan pelatihan spiritual yang berarti mempersiapkan anak-anak untuk melakukan kejahatan, termasuk pemenggalan.
Mereka menambahkan bahwa ISIS telah membentuk brigade 140 anak di Raqqa dan bermaksud untuk mengirim mereka ke medan perang.
Laporan sebelumnya juga mengatakan bahwa ISIS telah meningkatkan generasi pembunuh anak sejak lahir, menurut laporan terbaru yang berbasis di London kontra-ekstremisme think tank, Quilliam.
Surat kabar itu mengatakan di bulan Maret bahwa militan ISIS melatih anak-anak sebagai tentara, algojo dan pelaku bom bunuh diri dari usia dini untuk menjadikan mereka “pejuang yang lebih mematikan daripada diri mereka sendiri.”
Peneliti Quilliam juga menambahkan bahwa sebanyak 50 anak dari Inggris bisa saja berada di kamp-kamp pelatihan mujahidin di masa depan, seperti lebih dari 800 warga Inggris yang diyakini tinggal di wilayah yang dikendalikan ISIS. [ARN]
Sebar:
