arrahmahnews

Demo Anti-Amerika Guncang Pangkalan Udara Incirlik-Turki

Jum’at, 29 juli 2016

ANKARA, ARRAHMAHNEWS.COM -Demonstran besar-besar anti-Amerika mengguncang pangkalan militer Incirlik di kota Adana, Turki, yang digunakan AS dan NATO untuk membombardir Suriah dan Irak.

Kerumunan besar demonstran memenuhi jalan-jalan di Adana, sambil meneriakkan slogan-slogan anti-Amerika dan anti-Israel.

Ribuan demonstran berkumpul di luar pangkalan yang menaungi pasukan Amerika dan NATO, dan menyerukan penutupan Lanud Incirlik, RT melaporkan pada hari Kamis.

Demonstran besar-besar itu disiarkan langsung oleh beberapa televisi swasta dan nasional Turki;

Polisi dan pasukan keamanan memblokir pintu masuk pangkalan militer untuk mencegah kemungkinan gangguan dan tindakan anarkis dari para pengunjuk rasa.

Departemen Luar Negeri AS telah memberitahu warga Amerika di konsulat Adana untuk tutup lebih cepat dari biasanya.

“Warga AS di Turki: Demonstrasi diselenggarakan di Merkez Park, Pangkalan Angkatan Udara Incirlik pada pukul 06:00, dan Konsulat di Adana akan ditutup pada pukul 16:00,” kata departemen dalam tweet-nya.

Militer AS meningkatkan keamanan pada level tertinggi selama upaya kudeta baru-baru ini terhadap pemerintah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Pada tanggal 15 Juli, sebuah faksi angkatan bersenjata mengerahkan tank dan helikopter dalam upaya merebut kekuasaan dari Erdogan.

Selama upaya kudeta, para pejabat Turki memutus aliran listrik dan memblokir gerakan masuk dan keluar dari Incirlik, serta meminta warga untuk menghindari daerah-daerah vital.

Pemerintah Turki menahan komandan pangkalan udara incirlik Bekir Ercan Van beserta 12 perwira lainnya yang dituduh terlibat dalam kudeta.

Laporan mengatakan lebih dari 60.000 orang telah dipecat, ditangguhkan atau ditahan sebagai bagian dari tindakan keras pemerintah pada mereka yang dicap sebagai komplotan kudeta atau simpatisan.

Incirlik adalah arsenal terbesar nuklir NATO, yang dimiliki dan dikendalikan oleh AS. Washington juga telah menggunakan pangkalan militer itu, untuk melakukan serangan udara di Suriah dan Irak. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca