arrahmahnews

Erdogan Marah Tak Boleh Sampaikan Pidato di Jerman

Senin, 1Agustus 2016

ANKARA, ARRAHMAHNEWS.COM – Erdogan melalui juru bicara kepresidenan, Ibrahim Kalin, mengungkapkan kemarahan kepada pemerintah Jerman yang melarangnya untuk menyampaikan sebuah pidato dalam unjuk rasa di Cologne, pada hari Minggu kemarin.

Sebelumnya pada hari itu, Mahkamah Konstitusi Jerman memberlakukan larangan penyiaran pidato Erdogan dalam reli Cologne yang mendukung pemerintah Turki setelah upaya kudeta baru-baru ini. Sekitar 30.000 orang diperkirakan akan mengambil bagian dalam reli tersebut.

“Fakta bahwa Mahkamah Konstitusi Jerman melarang siaran pidato Presiden Erdogan dalam format konferensi video kepada peserta unjuk rasa yang mendukung demokrasi dan melawan kudeta di Cologne, yang menjadi tuan rumah banyak partai politik, dan sejumlah besar warga Turki dan warga Jerman tidak dapat diterima, ” ungkap Kalin seperti dikutip oleh kantor berita Anadolu, Minggu (31/07).

Ia mencatat bahwa Ankara bertanya-tanya mengapa pemerintah Jerman dan Mahkamah Konstitusi telah memberlakukan larangan penyiaran pidato Erdogan kepada masyarakat yang mendukungnya di Jerman.

Pada tanggal 15 Juli, upaya untuk menggulingkan pemerintah berlangsung di Turki, upaya itu digagalkan pada hari berikutnya. Menurut pihak berwenang negara itu, lebih dari 240 orang tewas dan lebih dari 2.000 terluka selama kudeta yang gagal. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca