Selasa, 2 Agustus 2016,
NEW JERSEY, ARRAHMAHNEWS.COM – Senator AS, Richard Black menegaskan bahwa opini publik dan anggota Kongres AS serta anggota parlemen mulai menyadari realitas situasi di Suriah, dan bahwa apa yang terjadi di sana adalah perang antara pemerintahan sah Suriah dan para teroris ISIS dan al-Qaeda.
Saat pidatonya di pertemuan dengan masyarakat Suriah di New Jersey dalam seminar yang diselenggarakan oleh Forum Amerika-Suriah, Black mengatakan bahwa perang Suriah yang telah terjadi selama 6 tahun adalah perang antara pemerintahan sah Suriah untuk melindungi rakyatnya dari teroris afiliasi al-Qaeda yang menewaskan 3000 warga AS pada 11 September.
(Baca juga: Dubes Indonesia untuk Suriah Ungkap Fakta Perang Suriah dan Bashar Assad)
Ia menunjukkan bahwa orang-orang Amerika begitu juga kebanyakan dari anggota Kongres tidak tahu bahwa Amerika Serikat selama ini telah mendukung para teroris dengan berkedok sebagai “oposisi moderat”, tapi banyak dari mereka sekarang mulai memahaminya.
Senator AS itu mencatat bahwa mempersenjatai dan mendanai teroris masih terus berlangsung. Senjata-senjata itu diangkut dari Qatar ke Libya dan dari sana ke Turki terus melintasi perbatasan untuk dibawa ke Suriah. Ia juga menekankan bahwa Suriah akan meraih kemenangan dalam pertempuran melawan para teroris berkat tentaranya, yang merupakan salah satu tentara terbaik di dunia, mengingat kemenangan yang selama ini telah dicapai, terutama pembebasan Palmyra.
(Baca juga: Putra Ulama Al Buthi Beberkan Fakta Perang Suriah)
Ia menilai bahwa pemerintah Presiden AS, Barack Obama, dalam keadaan kacau menyikapi situasi di Suriah di mana Badan Intelijen Pusat AS memberikan dukungan dan senjata ke beberapa kelompok teroris sementara Departemen Pertahanan AS memberikan dukungan kepada kelompok lain yang menyebabkan kehancuran peradaban dan sejarah, menunjukkan bahwa jika kandidat Partai Republik Donald Trump memenangkan pemilihan presiden, maka perubahan dramatis terhadap Suriah akan terjadi. (ARN)
Sebar:
