Rabu, 3 Agustus 2016,
DARA’A, ARRAHMAHNEWS.COM – Sekitar 1.000 orang yang semula memberontak di provinsi selatan Dara’a menyerahkan diri kepada pejabat Suriah dihari Selasa (02/08) di tengah ancaman kelompok teroris ‘terhadap mereka yang berani menyerahkan diri kepada pemerintah.
Penyerahan diri kepada pemerintah Suriah di Dara’a ini terjadi seiring terus diraihnya kemenangan oleh pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar Assad di seluruh negeri. Sebuah sumber di provinsi Dara’a mengatakan kepada kantor berita Suriah SANA di hari Selasa, bahwa orang-orang di Azra’, al-Sanamin dan kota al-Moslemiya telah mengisi formulir dan mereka telah diampuni.
(Baca juga:Tentara Suriah Usir Para Militan dari Pusat Komando Front al-Nusra di Dara’a)
Ia menambahkan bahwa dokumen dari 5 teroris yang telah menyerahkan diri dan senjata mereka kepada pihak berwenang Suriah juga diselesaikan. Hal ini terjadi sementara kelompok teroris telah mengancam untuk menyerang siapa saja yang berani menerima rekonsiliasi dengan pemerintah Suriah.
Dalam perkembangan yang relevan, di provinsi selatan pada hari Minggu, pasukan militer Suriah menargetkan posisi kelompok teroris di jalan yang menghubungkan kota Dara’a di distrik Selatan dan Tengah dan di padang pasir Timur Sweida, memotong ‘rute pasokan militan selama beberapa jam.
(Baca juga: 24 Jam Terakhir: AU Suriah Hancurkan Kamp Militer ISIS di Raqqa)
Tentara Suriah menyerang benteng kelompok militan ‘di Barat Laut dari lapangan al-Karak, lingkungan bangunan kantor pos, di sisi utara masjid al-Khalil dan di sisi Timur dari perusahaan listrik di Dara’a al-Balad dan Dara’a al Mahatta, di mana sebagian besar kasus penyelundupan senjata terjadi.
Pihak Militan menderita kerugian besar dengan banyaknya korban tewas dalam serangan dan kini tidak ada pengiriman senjata dan amunisi yang bisa masuk kota. (ARN)
Sebar:
