Rabu, 3 Agustus 2016
GROZNY, ARRAHMAHNEWS.COM – Pemimpin Sementara Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov melalui akun instagramnya menyebut bahwa video yang diduga dirilis oleh ISIS dimana didalamnya kelompok teror itu menyeru “jihad” ke Rusia dan membunuh presiden negara itu, Vladimir Putin, hanyalah ancaman kosong
Berdasarkan laporan media, video tersebut dipublikasikan melalui YouTube pada Minggu (31/07) oleh akun pengirim pesan yang diduga digunakan oleh ISIS. Dalam video itu, seorang militan mengancam akan menyerang Rusia dan menyerukan anggota ISIS untuk melakukan jihad di negara itu termasuk mengancam akan membunuh Putin. (Baca juga:GILA! ISIS Rilis Video Serukan Jihad Bunuh Putin)
“Menurut saya, ‘pernyataan’ itu hanya omong kosong, yang tak didukung oleh kekuatan atau kemampuan nyata. Di Chechnya, kami telah menghancurkan para milisi bersenjata yang terlatih dari 51 negara,” kata Kadyrov sebagaimana dikutip Sputnik pada Selasa (02/08) kemarin.
Ia menambahkan bahwa jika ada yang mencoba menyerang Rusia, upaya tersebut jelas akan dihentikan. (Baca juga:GILA! Mufti Saudi Rekrut Anak-anak Untuk Gabung Teroris)
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga telah menyebut bahwa ancaman dari kelompok teroris itu tak akan memengaruhi sikap Moskow dalam perang melawan terorisme internasional. (ARN)
Sebar:
