Amerika

Pangeran Bandar bin Sultan Terlibat Serangan 9/11

Minggu, 07 Agustus 2016,

NEW YORK, ARRAHMAHNEWS.COM – Mantan kepala intelijen Saudi dan mantan Duta Besar Saudi di Washington, Pangeran Bandar bin Sultan terlibat dengan sebuah operasi al-Qaeda dalam insiden teror 9/11, kata co-chair penyelidikan AS baru-baru ini.

Dokumen laporan yang dibuka untuk publik terkait peristiwa 9/11 mengenai dugaan hubungan Saudi dengan beberapa pembajak yang terlibat dalam peristiwa teror, mengungkapkan sejumlah fakta terkait catatan penggilan telepon yang dikelola oleh pejabat senior al-Qaeda, yang diidentifikasi sebagai Abu Zubaydah, termasuk nomor telepon yang tidak terdaftar dari perusahaan Colorado terkait dengan Bandar serta nomor telepon dari pengawal yang bekerja di Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington pada saat itu, CNN melaporkan pada hari Jumat.

(Baca: Mantan Diplomat AS; Washington Sembunyikan Peran Saudi dan Israel Pada 9/11)

“Kedua nomer telepon yang tidak diterbitkan, sehingga mereka harus masuk ke buku telepon Zubaydah melalui kontak pribadi yang bisa mengungkap nomer-nomer itu dan siapa pemiliknya,” kata mantan Senator Bob Graham, yang ikut memimpin komisi kongres yang mengkompilasi laporan 28 halaman 9/11 yang tetap rahasia sampai dirilis pada bulan lalu.

Meskipun kedua badan intelijen AS, CIA dan FBI, menyimpulkan bahwa tidak ada bukti bahwa siapa pun dari keluarga kerajaan Saudi sengaja memberikan dukungan untuk serangan 9/11, Graham bersikeras bahwa hubungan antara daftar kontak Zubaydah dan perusahaan milik Bandar bin Sultan Saudi di Colorado adalah “salah satu bagian yang paling menakjubkan dari penyelidikan” dan layak diselidiki lebih lanjut.

(Baca: Rekam Jejak Amerika Berbau Mesiu dan Amis Darah di Timur Tengah)

Bandar menjabat sebagai duta besar Saudi untuk AS dari tahun 1983-2005, selama pemerintahan Ronald Reagan, George Herbert Walker Bush, Bill Clinton dan George W. Bush. Dia kemudian menjabat sebagai sekretaris jenderal Dewan Keamanan Nasional Arab Saudi dan Kepala General Intelligence Kepresidenan, setara dengan CIA, sampai tahun lalu.

Bandar “mungkin adalah duta yang paling efektif di Washington,” kata mantan analis CIA Bruce Riedel. “Dia sangat dihormati oleh setiap presiden dan Pejabat di pemerintahan AS.”

Pejabat senior Saudi dikenal memiliki hubungan yang paling dekat dengan George H. W. Bush, yang dimulai sejak invasi Irak dari Kuwait pada tahun 1990, yang dikenal dengan Perang Teluk Persia, di mana Riyadh melihat agresi Irak sebagai ancaman dan mendukung aksi militer AS untuk menyerang Saddam.

(Baca: Bukti Peran Saudi Pada Peristiwa 9/11 Benar-Benar Nyata)

“Bandar di pemerintahan Bush, saya katakan setiap hari dan dalam beberapa periode, memiliki hubungan yang sangat, sangat dekat,” tambah Riedel. “Dan saya pikir presiden dan Bandar benar-benar menyukai satu sama lain.”

Saudi dan Zionis adalah saudara. Peristiwa 9/11 adalah plot yang didanai oleh Saudi, dieksekusi oleh Zionis dan CIA. Hal ini sangat jelas dari semua bukti yang tersedia. Kebanyakan orang Amerika tahu itu, tapi mereka tidak berani untuk berbicara tentang hal itu.

(Baca: Analis; Kebenaran Peristiwa 9/11 Ancaman Bagi Israel)

Pemerintah Saudi telah membantah tuduhan keterlibatan mereka dalam insiden September 2001 di mana hampir 3.000 orang tewas di New York, Washington, dan Pennsylvania. Lima belas dari 19 pembajak yang terlibat dalam serangan 9/11 adalah warga negara Saudi. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca