arrahmahnews

Saudi Jajakan PRT di Mall Bagaikan Budak

Senin, 15 Agustus 2016,

RIYADH, ARRAHMAHNEWS.COM – Salah satu jasa penyedia tenaga kerja pembantu rumah tangga di Arab Saudi, menawarkan para pembantunya dengan cara memajangnya di Mall seperti layaknya seorang budak.

Perusahaan jasa tenaga kerja ini melakukan pameran di salah satu pusat perbelanjaan di kota Dhahran, Arab Saudi. Foto-foto yang tersebar di media sosial, memperlihatkan para pembantu rumah tangga asal Asia Tenggara dijajakan di sebuah Counter selama berjam-jam. (Baca juga: Anehnya Hukum Saudi: Tangkap Suami Selingkuh Wanita Arab di Bui)

Perlakuan perusahaan jasa ini sama persis dengan perlakuan orang-orang Saudi yang selalu merendahkan para PRT dan pekerja asing di negara itu, hingga menimbulkan gelombang kecaman dari para netizen di Timur Tengah.

Kecaman_Nitizen

Netizen ramai-ramai kecam perusahaan jasa Saudi yang menyamakan PRT dengan budak.

Berdasarkan data statistik ketanagakerjaan menunjukkan hampir 9 juta pekerja asing yang berada di Arab Saudi, dan lebih dari 1 juta dari mereka adalah pekerja rumah tangga seperti sopir pribadi, pembantu, dan pengasuh anak.

Tenaga Kerja Asing

Kebanyakan dari mereka datang dari negara-negara miskin seperti Nepal, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka dan Filipina, untuk menghindari kemiskinan dan pengangguran yang menguasai negara mereka. Mereka bersedia bekerja berjam-jam dengan bayaran yang sangat minim, tanpa ada jaminan hukum yang kuat yang dapat membela hak-hak mereka atau terhindar dari penindasan majikan. (Baca juga: Saudi Eksekusi Mati Pahlawan Devisa Indonesia)

Sebagian besar tenaga kerja asing di Arab Saudi membakar kaki mereka di bawah terik panas matahari, tanpa ada pengetahuan tentang budaya dan sistem hukum yang berlaku di negara itu. Bahkan sebagian besar dari mereka tidak memiliki kemampuan untuk membela diri secara lisan karena keterbatasan bahasa atau ketidakmampuan berbahasa Arab.

Oleh karena itu, kita sering mendengar berbagai cerita horor dan mengerikan tentang penyiksaan, kekerasan fisik, serta pemerkosaan atau pembunuhan yang dialami PRT. (Baca juga: Kerajaan Saudi The Real Apartheid TImur Tengah)

Media cetak Arab Saudi berulang kali telah menurunkan berita bentuk-bentuk penyiksaan yang dialami para pembantu wanita, seperti disetrika, dibakar, dipukuli, bahkan dibunuh, atau dibawah ancaman hukum rajam dan pancung karena tuduhan-tuduhan majikan yang tak berdasar. (Baca juga: Saudi Negeri Dongeng, Tapi Nyata)

PRT_Dijajahkan_Seperti_Budak

Pada bulan lalu, ribuan tenaga kerja asal Filipina dan India di PHK sepihak tanpa menerima uang pesangon dan gaji berapa bulan kerja hingga menyebabkan para pekerja terkatung-katung tanpa nasib yang jelas, tanpa makanan, dan tak punya uang untuk kembali ke negara mereka, sehingga pemerintah Filipina dan India mengatur pengembalian mereka ke tanah air. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca