arrahmahnews

Gaji Dipotong Lagi, Anggota ISIS Ngamuk-ngamuk

Selasa, 16 Agustus 2016,

DEIR EZZUR, ARRAHMAHNEWS.COM – Menurut laporan yang baru-baru ini dirilis, gaji para anggota ISIS di Deir Ezzur telah dipotong sebesar 20 persen, karena kelompok teroris itu sedang mengalami masalah keuangan setelah kehilangan kendali atas wilayah-wilayah utama di Suriah dan Irak. Pemotongan Gaji ini membuat para anggota mengamuk dan meningkatkan kemungkinan pemberontakan.

Laporan tersebut mengungkap bahwa setelah pertemuan antara komandan-komandan tingkat tinggi dari jajaran kelompok ISIS, Organisasi teroris itu memutuskan untuk mengurangi gaji non-militer dan bahkan, anggota militer. (Baca juga: Gara-Gara Dipotong Gaji, Militan Asing Tinggalkan ISIS)

Gaji para anggota non-militer ISIS di Deir Ezzur telah dipotong sebesar 50 persen, sementara itu gaji juga telah dipotong 20 persen untuk anggota militer yang berperang melawan tentara Suriah dan pasukan populer.

Laporan itu juga menambahkan bahwa para anggota ISIS marah dengan keputusan pemotongan gaji mereka. Hal ini juga meningkatkan kekhawatiran akan adanya kemungkinan pemberontakan. (Baca juga: Mantan Budak Seks: Gadis-gadis Rambut Pirang Mata Biru Paling Diminati ISIS)

Seorang aktivis media mengatakan bahwa ISIS membuat keputusan tersebut setelah Pasukan Demokratik Suriah (SDF) berhasil merebut kembali kota Manbij di Aleppo serta kemajuan pesat pasukan Irak di Mosul, provinsi Nineveh.

Akitivis itu menekankan bahwa serangan udara terhadap ISIS yang menghancurkan kapal tanker minyak di dekat kota Suriah Deir Ezzur, telah memaksa para komandan tinggi itu untuk membuat keputusan tersebut. (Baca juga: Jet Tempur Suriah Hancurkan Rute Utama Minyak ISIS ke Turki)

Keuangan ISIS kini telah hancur berkat serangan udara Rusia pada sebagian besar infrastruktur minyak kelompok itu. Kehilangan sumber minyak membuat kerugian luar biasa bagi kelompok terror yang sebagian besar dananya dihasilkan dari mencuri minyak di Suriah dan Irak tersebut. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca