arrahmahnews

Suriah Kutuk Operasi Lintas Batas Turki Sebagai Pelanggaran atas Kedaulatan Negara

Kamis, 25 Agustus 2016,

DAMASKUS, ARRAHMAHNEWS.COM – Kementerian Luar Negeri Suriah, pada hari Rabu, mengutuk operasi militer lintas batas Ankara dan masuknya pasukan khusus serta tank Turki ke Suriah Utara.

“Damaskus mengutuk masuknya pasukan khusus dan tank Turki ke Suriah Utara sebagai pelanggaran terang-terangan dari kedaulatannya,” kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Suriah, pada Rabu (24/08/2016). (Baca juga: Pasukan Khusus Turki Masuk ke Suriah Untuk “Melawan ISIS”)

Pasukan khusus Turki memasuki wilayah Suriah dalam rangka operasi militer lintas batas dengan sandi “Perisai Efrat” terhadap kelompok teroris ISIS sejak Rabu pagi. Para pejabat Turki mengatakan unit pasukan khusus memasuki Suriah melalui perbatasan Turki.

Pemerintah Suriah juga bereaksi terhadap klaim para pejabat Turki bahwa pasukan Turki telah memasuki utara Suriah untuk melawan para teroris ISIS, dan berkata, “Melawan ISIS tidak akan terwujud dengan hanya memerangi ISIS dari Suriah Utara dan menggantinya dengan teroris dari kelompok lain yang didukung oleh Turki”.

Sebelumnya pada hari Rabu, Ankara mengklaim bahwa mereka telah menginformasikan Moskow tentang peluncuran kampanye militer untuk membebaskan kota Jarablus dari ISIS.

Turki telah memberitahu Rusia tentang operasi untuk membebaskan kota Jarablus dari kelompok teroris ISIS.

Angkatan Darat Turki dengan dukungan udara dari koalisi pimpinan AS melancarkan operasi militer untuk membebaskan Jarablus di Suriah. (Baca juga: Bashar Ja’fari; Arab Saudi, Qatar dan Turki Bertanggung Jawab atas Nasib Rakyat Suriah)

Para pejabat Turki mengatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk mencegah arus baru migrasi dan memberikan bantuan kepada warga sipil serta membersihkan daerah dari teroris, menurut kantor Anadolu.

Militer Turki melancarkan serangan terhadap kelompok teroris ISIS, serta pasukan Kurdi dari Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) di Suriah Utara, pada hari Senin.

Sebelumnya pada Senin, Ankara telah bersumpah akan benar-benar membersihkan gerilyawan dari wilayah perbatasan setelah serangan bom bunuh diri yang menewaskan lebih dari 54 orang di pesta pernikahan selama akhir pekan.

Para pejabat Turki, yang berbicara dalam kondisi anonimitas, mengatakan unit pasukan khusus memasuki Suriah melalui perbatasan Turki.

CNN Turk juga melaporkan pada hari Rabu, yang mengutip pejabat militer Turki bahwa tank tempur telah menembakkan lebih dari 200 proyektil ke 70 target ISIS di sekitar kota Jarablus. Sementara itu, Angkatan Udara Turki melanda 11 sasaran teroris.

Menurut saluran berita televisi Turki, yang mengutip sumber militer, operasi bisa bertahan 15 hari, dan itu bertujuan untuk membebaskan Jarablus dari ISIS serta membuat kemajuan menuju ibukota kelompok teroris Takfiri, Raqqa. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca