Sabtu, 27 Agustus 2016
PYONGYANG, ARRAHMAHNEWS.COM – Korea Utara melalui Kementerian Luar Negeri-nya, mengumumkan bahwa Pyongyang “akan memperkuat kemampuan nuklirnya untuk menyerang wajah dominasi nuklir Washington.”
Kementerian Luar Negeri Korea Utara dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Jumat, menegaskan bahwa keputusan Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan pertemuan darurat sebagai respon terhadap Pyongyang yang melakukan uji coba rudal balistik dari sebuah kapal selam, pada 24 Agustus lalu.
Pernyataan itu menunjukkan bahwa latihan perang yang digelar Amerika Serikat dan Korea Selatan di semenanjung Korea meningkatkan “ketegangan di wilayah” tersebut.
Kementerian Luar Negeri Korea Utara dalam konteks ini mengancam “akan memperkuat kemampuan nuklirnya dan memberi pukulan tak kenal ampun ke Amerika Serikat, selama Washington terus menghina martabat Republik Rakyat Korea Utara dan merusak keamanan”, Al-Maalomah melaporkan.
Perlu dicatat bahwa ancaman Pyongyang datang dengan latar belakang latihan militer bersama Seoul dan Washington di wilayah semenanjung Korea, yang dijuluki “Elche Freedom Guardian”.
Peserta latihan melibatkan sekitar 75 ribu tentara, 25 ribu dari Amerika Serikat dan sisanya Korea Selatan. Sementara Pyongyang menyatakan bawah latihan itu adalah proses untuk persiapan intervensi militer ke Korea Utara. [ARN]