arrahmahnews

UNICEF: Anak-anak adalah Korban Paling Menderita atas Perang Yaman

Jum’at, 12 Agustus 2016,

NEW YORK, ARRAHMAHNEWS.COM – Perwakilan UNICEF di Yaman, Julien Harneis, menyatakan pada hari Rabu bahwa anak-anak Yaman harus membayar harga yang paling mahal untuk konflik di negara mereka.

Menurut spesialis media Yaman, Mohammed Al-Asaadi, 9 juta anak-anak Yaman saat ini harus berjuang untuk mendapatkan akses ke air bersih.

Screenshot


Sementara itu, pada tanggal 7 Agustus, UNICEF mengumumkan kematian setidaknya 4 anak lagi di distrik Nihm, Sanaa, setelah pertempuran selama beberapa jam disana. (Baca juga: Sekjen PBB Prihatin atas Pembunuhan Anak-Anak Yaman Oleh Saudi)

Harneis mengatakan bahwa sejak eskalasi konflik pada Maret 2015, UNICEF mampu memverifikasi bahwa 1.121 anak-anak tewas dan 1.650 lainnya luka-luka. “Angka-angka sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi,” tambahnya.

Sementara itu di Markas Besar PBB di New York, Wakil Juru Bicara Farhan Haq, menanggapi pertanyaan dari wartawan, dalam konferensi persnya bahwa Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon sangat prihatin tentang laporan meningkatnya pertempuran antara berbagai pihak di provinsi Hajjah, Sa’ada dan Sana ‘a, selama beberapa hari terakhir. (Baca juga: Galang Dana untuk PBB, Anak Yaman: Jangan Jual Hati Nurani Anda, Tuan Ban Ki Moon!)

“Kami saat ini tidak dapat untuk secara independen memverifikasi laporan korban sipil. Yang jelas, bagaimanapun, adalah bahwa eskalasi dilaporkan dalam pertempuran memperburuk situasi kemanusiaan dan hak asasi manusia yang menakutkan dan membuat penderitaan bagi rakyat Yaman, “tambahnya. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca