Rabu, 07 September 2016,
MOSKOW, ARRAHMAHNEWS.COM – Rusia terbuka untuk berdialog dengan negara-negara anggota Uni Eropa di kedua format, baik bilateral maupun multilateral. Hal ini dijelaskan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, Selasa (06/09). (Baca juga: Penasehat Mogherini Nyatakan Uni Eropa Siap Bekerjasama dengan Rusia)
“Kami belum memblokir mekanisme dari negosiasi apapun, kami terbuka untuk dialog dalam format bilateral maupun multilateral,” kata Zakharova kepada saluran TV Rossiya 24 dalam sebuah wawancara.
“Moskow bisa saja berdialog dengan negara dan blok mana saja,” tambahnya. (Baca juga: Obama Dikte Uni Eropa Untuk Isolasi Rusia)
“Kami siap untuk inisiatif tersebut. Yang paling penting adalah bahwa mereka tidak akan diblokir oleh ‘kakak’ atau ‘saudara besar’ yang tidak terfokus pada kemitraan tersebut atau pembicaraan yang konstruktif, diskusi mengenai isu-isu yang konstruktif,” tambah Zakharova.
Pada tahun 2014, hubungan antara Rusia dan Barat memburuk di tengah krisis di Ukraina. Washington dan Brussels mengenakan beberapa putaran sanksi terhadap Rusia atas reunifikasi Crimea dengan Rusia dan dugaan campur tangan Moskow dalam konflik Ukraina. Rusia telah berulang kali membantah tuduhan tersebut, dan memperingatkan bahwa sanksi itu kontraproduktif dan akan merusak stabilitas regional dan global. (ARN)
Sebar:
