arrahmahnews

Kebijakan Politik Saudi, Kutukan Bagi Seluruh Timur Tengah

Kamis, 08 September 2016,

TIMUR TENGAH, ARRAHMAHNEWS.COM – Menurut para ahli politik Timur Tengah, sebagaimana diangkat dalam artikel Veterans Today, Selasa (06/09), dua poin penting dapat ditafsirkan dari sikap politik Saudi dan intervensi militer kerajaan itu di kawasan.

Poin pertama adalah Saudi yang menganggap dirinya pemimpin tak terbantahkan bagi seluruh Muslim Dunia mencoba untuk menjauhkan Republik Islam Iran dari negara-negara Arab di kawasan demi meneguhkan statusnya sebagai kekuatan superior di Timur Tengah. Tapi negara-negara itu tidak menyadari fakta bahwa tindakan tidak bijaksana para penguasa Saudi ini telah menjadikan mereka sebagai sekutu yang tidak dapat diandalkan bagi para politisi Barat dan mengubah sikap Barat terhadap orang-orang Arab menjadi semacam hubungan” tuan tanah dan petani miskin”. (Baca juga: Dukung Kekejaman Saudi, Amerika Jual Triliunan Dolar Senjata Untuk Riyadh)

saudi-3


Para penerjemah politik mengatakan bahwa Barat mengambil keuntungan sebanyak mungkin dari pemerintah-pemerintah Arab, dan ketika keuntungan yang didapat mulai menipis, mereka mengubah sistem pemerintahan di negara itu, yang memungkinkan Barat untuk melanjutkan menuai keuntungan dari pemerintahan baru berikutnya.

Karenanya, membuat Iran seolah-olah sebagai musuh telah menjadi dalih besar bagi Barat untuk mengambil kendali dari pemerintahan-pemerintahan Arab di kawasan. Republik Islam Iran selalu berbicara tentang membangun hubungan dan persaudaraan dengan pemerintahan-pemerintahan Arab dan mencoba untuk menciptakan rasa kepercayaan melalui perbuatan baik dan sikap hormat. Namun, kebodohan beberapa pemerintah Arab seperti Arab Saudi telah menjauhkan mereka dari hubungan persahabatan dengan Iran. (Baca juga: Saudi-Israel Kerjasama Hentikan Iran)

Poin kedua dan yang lebih penting adalah berapa lama kebijakan pasif Saudi ini akan bertahan.

Menurut statistik yang diterbitkan oleh organisasi ekonomi terpercaya di dunia, Arab Saudi akan menjadi pemerintahan yang bangkrut dalam sepuluh tahun dari sekarang kecuali kerajaan itu mengubah pendekatan ekonominya.

Kekuatan Barat, yang menyadari fakta ini, telah mencoba untuk mendapatkan keuntungan terbesar mereka dengan menjadikan para penguasa Saudi melawan Iran demi memperoleh keuntungan selama masa-masa akhir para penguasa Wahabi itu berkuasa di Arab Saudi.

Tapi titik pentingnya adalah bahwa pemerintah Saudi tidak diragukan lagi akan berubah menjadi monarki tak berguna di Timur Tengah. (Baca juga: SAUDI BANGKRUT! Kerajaan Kini Sibuk Cari Utang)

photo_2016-09-08_13-32-53
Menurut juru politik, situasi di kawasan akan berubah dengan kegagalan monarki Saudi. Mengingat ini, ketika pemerintah pusat memburuk dan konflik internal bermunculan, dan dengan kondisi yang menguntungkan bagi kaum Takfiri dan para pemimpin Al-Qaeda di Arab Saudi, kerajaan ini akan berubah menjadi sarang teroris dan Takfiri yang rakus, menuju poin dimana nantinya seluruh kawasan harus berjuang melawan berbagai kelompok teror seperti ISIS karena Saudi.

Menurut beberapa ahli politik, Saudi dengan fanatisme yang tidak bijaksana telah membuat perubahan yang menempatkan kawasan “di pinggir jurang”. Tidak ada jalan keluar. Karenanya bagi negara-negara di kawasan, dalam situasi saat ini, setiap keputusan mereka yang keluar dari kefanatikan dapat berubah sangat merugikan.

Negara-negara di kawasan harus menghindari tindakan dan keputusan yang tidak bijaksana karena setiap tindakan kecil yang ngawur di bawah pengaruh Barat dapat mengubah Timur Tengah ke dalam tungku pembakaran dimana hal itu dapat membahayakan atau bahkan membakar seluruh peradaban kaya di sana. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca