Kamis, 08 September 2016,
MOSKOW, ARRAHMAHNEWS.COM – Menanggapi tindakan jet tempur Rusia yang mencegat pesawat mata-mata AS, pihak kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa jet-jet tempur Rusia telah melakukan tindakan yang sesuai dengan aturan keselamatan penerbangan internasional.
“Rusia harus menggunakan jet tempur Su-27 yang berbasis di Krimea pada Rabu (07/09) kemarin, untuk mencegat pesawat mata-mata AS yang berupaya untuk mendekati wilayah udara Rusia di Laut Hitam saat terbang dengan mematikan transponder mereka,” kata Kementerian Pertahanan dalam pernyataan yang dikutip Sputnik Rabu (07/09) kemarin. (Baca juga: Mengapa Pesawat Mata-mata AS Terus Provokasi Rusia?)
Sebelumnya pada hari itu, Pentagon mengatakan jet SU-27 Rusia membuat penerbangan ” mencegat dengan jarak dekat yang tidak aman ” pesawat Angkatan Laut AS P-8A Poseidon di atas Laut Hitam.
“Pada tanggal 7 September, 2016, pesawat pengintai P8 Poseidon milik Angkatan Laut AS melakukan dua upaya untuk mendekati wilayah udara Rusia di Laut Hitam saat terbang dengan mematikan transponder mereka. (Baca juga: Bomber Su-27 Rusia Cegat Pesawat Mata-Mata AS Dengan Jarak 7 Mater)
Jet tempur Su-27 bergegas (mencegat) dari pangkalan udara Belbek [di Crimea], “kata juru bicara kementerian Mayjen. Igor Konashenkov dalam sebuah pernyataan.
“Pilot Rusia telah beroperasi sesuai peraturan penerbangan internasional,” jelas Konashenkov menekankan. (Baca juga: Rusia Dapat Kalahkan NATO dan AS Kurang dari Tiga Hari)
Juru bicara itu menambahkan bahwa insiden kemarin bukanlah upaya pertama pesawat NATO mendekati wilayah udara Rusia untuk memata-matai latihan strategis ‘Kaukasus-2016’, yang akan diselenggarakan pada bulan September di wilayah Distrik Selatan Militer Rusia. (ARN)