Minggu, 11 September 2016
MINA, ARRAHMAHNEWS.COM – Dunia Islam esok akan memperingati satu tahun tragedi Mina yang merenggut nyawa lebih dari 2.000 orang dari berbagai negara, tulis koran terbitan Saudi dalam laporan seri musim haji tahun ini, dengan mengangkat tema “Haji adalah Pesan Perdamaian”.
Yang mengejutkan bahwa ibadah haji yang telah diselenggarakan dalam beberapa tahun terakhir, yang dipengaruhi kebijakan politik luar negeri Arab Saudi terhadap negara-negara tetangga seperti Suriah, Irak dan Yaman serta Iran, telah menyebabkan pengabaian dan ketidakpedulian dalam memastikan keamanan para peziarah. Seakan-akan ibadah haji telah menjadi sebuah pesan kematian bagi banyak peziarah yang datang ke tanah suci untuk melakukan manasik haji. [Baca juga; Kisah Seorang Ibu Selamatkan Balitanya dari Tragedi Mina]
Tahun lalu menjadi tahun yang paling tragis dalam sejarah penyelenggaraan haji, di mana angka kematian para peziarah meningkat tajam yang disebabkan oleh kelalaian atau kesengajaan para petugas. Setidaknya, ada dua insiden berdarah yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa. [Baca juga; Merangkai Fakta Permainan Busuk MOSSAD Dan SAUDI Dibalik Tragedi Mina]
Dimulai dengan insiden jatuhnya salah satu crane di Masjidil Haram, yang menewaskan 109 peziarah dan 238 lainnya mengalami luka-luka serius. Kemudian diikuti tragedi berdarah di Mina saat Idul Adha. Para saksi mata percaya meskipun peristiwa desak-desakan terjadi pada pukul 8 di pagi hari dan pada saat itu pekerja bantuan hadir di lokasi, mereka sengaja mulai melayani para korban pada pukul 12 di siang hari. Penundaan tentu memainkan peran dalam melonjaknya korban hingga mencapai 4.173 orang sebagaimana diungkapkan oleh wakil menteri Kesehatan Saudi. [Baca juga; Tragedi Mina, Apakah Mengkritik Arab Saudi Berarti Mengkritik Islam?]
Selain itu, sebuah video amatir yang diambil oleh salah seorang jamaah haji menunjukkan konvoi putra Mahkota, ini adalah saksi yang tak terbantahkan atas adanya rombongan resmi yang menyebabkan perubahan arus dan kepanikan hingga menewaskan dan melukai ribuan jamaah haji. [Baca juga; Eksklusif, Konvoi Putra Mahkota Muhammad bin Salman Biang Tragedi Mina :Video]
Yang lebih aneh lagi, pemerintah Arab Saudi bukannya meminta maaf, justru balik menyalahkan para peziarah yang gugur syahid, dan tertuduh sebagai penyebab tragedi, lalu kasus pun ditutup. Bahkan desakan sebagian negara untuk membentuk pencari fakta ditolak, dan melempar tanggung tanggung jawab itu pada Tuhan, bahwa “Ia telah menghendaki itu terjadi“, seperti yang dikatakan Mufti Saudi Al Syeikh. [ARN]
