Selasa, 13 September 2016
MOSKOW, ARRAHMAHNEWS.COM – AS membingungkan tatanan internasional, kata Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu, yang mempertanyakan kebijakan Washington. Komentar ini muncul dalam menanggapi tuduhan Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter bahwa Moskow ingin mengikis prinsip-prinsip tatanan internasional.
Dalam pernyataan itu, Shoigu mencatat bahwa banyaknya intervensi AS telah benar-benar memberikan kontribusi terhadap tantangan keamanan masyarakat internasional yang saat ini sedang menghadapi teror.
“Ini adalah Amerika Serikat, bersama mitra Barat mereka, yang telah secara konsisten menghancurkan fondasi dasar dari dunia yang ada, dimulai dengan Bosnia, Kosovo, Irak dan Libya”.
Pernyataan Shoigu datang dalam menanggapi komentar yang dibuat oleh Menteri Pertehanan AS, Ashton Carter, yang menuduh Rusia mengubah tatanan dunia. Berbicara kepada mahasiswa di Universitas Oxford, Rabu, Carter tidak berbasa-basi, dan mengatakan bahwa Moskow mengejar “ambisi yang jelas untuk mengikis prinsip tatanan internasional.”
Meskipun mengakui bahwa Washington “tidak mencari musuh di Rusia,” katanya, namun menuduh “nuklir Rusia sebagai penghasut perang” dan pelanggaran wilayah.
Menanggapi komentar Carter, Shoigu mengatakan bahwa Rusia telah memperingatkan NATO atas pemboman AS dari bekas Yugoslavia pada tahun 1999.
Shoigu mengatakan, “sejak saat itu kami hanya melihat bahwa [AS] melakukan hal yang sama di Irak, Afghanistan, Libya, dan negara-negara lain”.
“Mungkin sudah waktunya bagi Pentagon untuk mengubah sesuatu dalam ‘strategi’? Agar tidak membenarkan setiap mikrofon di depan kegagalannya dengan menyalahkan semuanya pada Rusia, China dan negara-negara lain dengan outlook independen”.
Shoigu menyimpulkan bahwa “menjaga ketertiban internasional” adalah tugas bagi seluruh masyarakat internasional dan “tidak hanya Pentagon.” Menurut dia pandangan ini tetap menjadi prinsip untuk pemerintah Rusia.
“Semakin cepat rekan AS kami akan menyadari itu dan mulai mengubah”, semakin cepat akan membantu menyelesaikan masalah yang ada, termasuk Suriah dan di tempat lain. [ARN]
Sebar:
