Sabtu, 17 September 2016
UKRAINA, ARRAHMAHNEWS.COM – Kedutaan Rusia di ibukota Ukraina, Kiev, telah diserang setelah Rusia mengumumkan rencana untuk mengadakan pemilihan parlemen di Crimea untuk pertama kalinya.
Sekitar 20 orang Ukraina tak dikenal, mengenakan penutup wajah, melemparkan puluhan kembang api di gedung kedutaan Rusia pada Sabtu dini hari. Mereka meneriakkan, “Tidak akan ada pemilu,” sambil memegang spanduk bertuliskan, “Kembang api hari ini, besok roket.”
Pada hari Minggu, Rusia akan membuka seluruh TPS untuk pemilihan parlemen lokal, yang diadakan setiap lima tahun. Rusia sebelumnya mengumumkan bahwa warganya di Kiev, juga dapat memberikan suara mereka di sebuah TPS di kedutaan serta misi diplomatik lainnya di Ukraina.
Namun, hal ini telah membuat marah pemerintah di Kiev, di mana keputusan Moskow untuk membuka TPS di Semenanjung Krimea untuk pertama kalinya sejak kembali bergabung dengan Federasi Rusia pada 2014. Pihak berwenang Ukraina telah berulang kali menolak rencana Moskow, dan mengatakan mereka tidak akan mengakui pemilu di Crimea. [ARN]