arrahmahnews

Muhammad Al-Arifi; Ramzan Kadyrof Kafir, Halal Darahnya!

Sabtu, 17 September 2016,

RIYADH, ARRAHMAHNEWS.COM – Konferensi Islam Chechnya telah selesai beberapa minggu yang lalu. Fatwa hanya “Tareqat Islam Sufi” yang dianggap sebagai muslim, dan Salafi Wahabi bukan bagian dari Ahlisunnah telah ditetapkan. Keputusan ini menimbulkan reaksi keras terhadap konferensi Islam di Chechnya. (Baca juga: Mufti Al-Azhar; Wahabi, ISIS dan terorisme Hasil konspirasi Kerjaan Saudi)

Para ulama Ahlisunnah yang menghadiri konferensi itu, dan mengumumkan bahwa “Salafi Wahabi” adalah sekte yang paling berbahaya merusak Islam. Bahaya dan ancaman sekte Salafi Wahabi sama dengan bahaya dan ancaman ISIS. (Baca juga: Mengenal Para Mufti Wahhabi Pembuat Fatwa Horor dan Takfiri)

Surat kabar EurAsia Daily dalam Twitter-nya, memposting kemarahan para ulama Wahabi sehubungan pernyataan yang dikeluarkan konferensi Islam di Chechnya. (Baca juga: Syaikh Azhar: Ideologi Wahabi adalah Ular Beracun dalam Islam)

EurAsia Daily yang menukil dari kantor berita Al-Jazirah, menulis; seorang ulama tersohor Muhammad bin Abdurrahman Al-Arifi, salah satu dosen di universitas Malik Su’ud di Riyadh, yang sebelumnya terang-terangan mengeluarkan fatwa yang mengajak kaum muslimin untuk memerangi Presiden Suriah Bashar Assad. Al-Arifi juga mengutuk konferensi Islam yang berlangsung di Chechnya beberapa minggu lalu. (Baca juga: Cegah Ekstrimisme, Sunnah-Syiah Kompak Hancurkan Superioritas Arab Saudi dan Wahabi)

Selain itu, ulama berpengaruh di Arab Saudi Al-Arifi mengumumkan bahwa Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov adalah sesat, dan darahnya halal. Ia juga menyebut Ramzan Kadyrov sebagai musuh Islam. Oleh karena itu, ia menyerukan kepada para pengikutnya untuk membunuh Presiden Chechnya. (ARN)

Chanel Telegram ArrahmahNews: https://web.telegram.org/#/im?p=@arrahmahnews

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca