Selasa, 20 September 2016,
DAMASKUS, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Suriah Bashar Assad menggambarkan serangan mematikan yang dilakukan oleh koalisi pimpinan AS terhadap Tentara Arab Suriah (SAA) di Suriah timur sebagai sebuah “agresi terang-terangan”.
Berbicara kepada wakil menteri luar negeri Iran Hossein Jaberi Ansari, Presiden Bashar al-Assad pada hari Senin (19/09) menggambarkan serangan mematikan koalisi pimpinan AS pada pasukannya di Suriah timur akhir pekan lalu sebagai “agresi terang-terangan Amerika”. (Baca juga: Sumpah Bashar Assad ‘Saya Akan Jaga dan Bebaskan Setiap Jengkal Tanah Suriah’)
Kepada wakil menteri luar negeri Iran tersebut, Assad menyatakan bahwa pemerintahan beberapa negara-negara dunia telah mendukung “organisasi-organisasi teroris” di Suriah seperti kelompok teroris Daesh (ISIS / ISIL / IS).
“Contoh terbaru dari hal ini adalah agresi terang-terangan Amerika di salah satu posisi tentara Suriah di Deir Ezzor untuk kepentingan Daesh” pada hari Sabtu,” ungkap sang presiden sebagaimana dilaporkan AFP. (Baca juga: Assad Tegaskan Pemberantasan Terorisme di Suriah adalah Keputusan Rakyat)
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Sabtu lalu bahwa empat serangan terhadap posisi Suriah telah dilakukan oleh pesawat koalisi pimpinan AS, termasuk dua jet tempur F-16 dan dua pesawat pendukung A-10.
Militer Suriah menyebut pemboman itu sebagai ” agresi serius dan terang-terangan ” terhadap pasukan Suriah, dan mengatakan itu adalah “bukti” bahwa AS dan sekutunya mendukung militan ISIS. (Baca juga: Mufti Hassoun Serukan Rakyat Suriah Melawan Mentalitas Perpecahan yang Disebar Barat)
Juga pada hari Minggu, juru bicara kementerian luar negeri Rusia mengecam Washington atas serangan udara terakhir di dekat Deir Ezzur, dan mengatakan langkah tersebut melayani kepentingan kelompok teror ISIS. (ARN)
