Amerika

Berkedok Memerangi ISIS, Amerika Membom Pasukan Suriah

Selasa, 20 September 2016,

NEW YORK, ARRAHMAHNEWS.COM – Amerika baru saja melakukan tindakan paling menjijikkan selama konflik di Suriah yang telah berlangsung sejak tahun 2011 lalu. Bersembunyi di balik kedok ‘memerangi teroris ISIS’, Amerika justru membom pasukan Suriah yang tengah mempertahankan kota Deir Ezzor hingga sekitar 100 tentara Suriah tewas. (Baca juga: AS Ingin Singkirkan Assad Karena Menentang Hegemoni Amerika)

Suriah dan sekutu utamanya, Rusia, telah bertindak rasional dengan berusaha menyelesaikan masalah ini ke Dewan Keamanan PBB dan bukan melakukan tindakan militer balasan terhadap Amerika. Suriah dan Rusia punya banyak rudal-rudal ballistik maupun jelajah untuk ditembakkan ke pangkalan militer Amerika di Irak dan Suriah, sebagai balasan atas ‘aksi perang’ yang dilakukan Amerika. Tapi itu semua tidak dilakukan.

Kemenlu Amerika juga masih kurang ‘waras’ dengan mengakui bahwa tindakan Amerika itu ‘tidak disengaja’. Namun Duta Besarnya di PBB, Samantha Power, justru bertindak ‘bodoh’ dengan menuduh Suriah dan Rusia-lah yang harus bertanggungjawab atas insiden buruk itu.

Power justru menuduh Suriah dan Rusia yang harus bertanggungjawab atas insiden ini. Ia bahkan menuduh Rusia dan Suriah telah melakukan ‘trik diplomatik’ dengan membawa masalah ini ke Dewan Keamanan PBB. (Baca juga: Surat Kabar AS: Di Suriah Militer Rusia Permalukan Wajah Amerika dan Barat)

“Sidang DK PBB ini adalah pengalihan atas apa yang sebenarnya terjadi di lapangan,” kata Power setelah Rusia membawa kasus ini ke DK-PBB. Lebih jauh ia bahkan menuduh sikap Rusia di Suriah adalah ‘buruk dan munafik’.

Menurut Redaksi Veterans Today Samantha Power telah menunjukkan tanda ‘kelemahan mental’ untuk berfikir rasional. Veterans Today beralasan Power telah menuduh pemerintahan Bashar Assad sebagai pencipta ISIS, sementara semua bukti menunjukkan Amerika-lah pendiri dan pendukung ISIS, termasuk bukti serangan Amerika kepada pasukan Suriah yang tengah bertempur melawan ISIS. (Baca juga: “ISIS” Permainan Kotor Barat ; Video)

“Orang seperti Power telah membuktikan dengan jelas bahwa apa yang dikatakan Khomeini adalah benar, ketika ia menyebut Amerika sebagai ‘Setan Besar’ pada tahun 1979,” tulis Veterans Today pada 19 September. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca