arrahmahnews

Saudi Persilahkan Wanita Kaya Berhaji Tanpa Kenakan Hijab

Jum’at, 23 September 2016,

MEKKAH, ARRAHMAHNEWS.COM – Sebuah gambar yang beredar di dunia maya telah menimbulkan kecaman kepada rezim Saudi karena membiarkan seorang wanita dari keluarga kaya untuk melakukan ritual haji di tempat-tempat suci Mekkah tanpa menutupi kepala dan lehernya dengan hijab. (Baca juga: Arab Saudi bukan “Negara Islam”, Tapi “Penjual Islam”)

1474027665aaa1
AwdNews pada 16 September melaporkan dari Malaysian Today yang mengutip ucapan Ulama Malaysia Zulkifli Mohamad al-Bakri yang mengatakan bahwa “Muslim di Malaysia marah dengan adegan seorang wanita berbaur dengan laki-laki dan berdoa tanpa mengenakan pakaian sesuai ajaran Islam di tempat suci Masjid al-Haram. Dikatakan bahwa wanita gila ini adalah putri dari seorang pejabat Lebanon namun Hukum tidak membedakan antara pangeran dan orang miskin. Rezim Saudi adalah lambang kemunafikan dan penipuan. (Baca juga: Arab Saudi Larang Warga Suriah Berhaji Sejak 2011)

Wanita tersebut, Loulaw Hariri, adalah putri dari Saad-Eddine al-Hariri, sekutu dekat Saudi, serta politisi Lebanon dan miliarder yang menjabat sebagai Perdana Menteri Lebanon dari 2009 sampai 2011.

Kerajaan Arab Saudi (KSA), adalah kerajaan di Tengah-Timur di mana masyarakat bawah diperintah oleh tangan besi. Dalam beberapa tahun terakhir Saudi terekspose melakukan berbagai kekejaman terhadap hak-hak warga sipil hingga menimbulkan berbagai ketegangan, namun negara-negara Barat yang selalu memproklamirkan diri sebagi pembela demokrasi tetap diam hanya karena mereka lebih memilih untuk mendengar suara merdu dari minyak mentah yang menggelegak dari gurun Saudi. (Baca juga: Penghasilan Bisnis Ibadah Haji Saudi Turun Drastis)

Meskipun pemerintah Amerika diam-diam menyetujui mengenai situasi HAM menyedihkan di Arab Saudi, banyak badan-badan internasional menyuarakan kekhawatiran mereka tentang situasi politik dan sosial yang memburuk di KSA. (Baca juga: Saudi Tanpa Tirai; VIDEO)

Rezim despotik Raja Salman tekun terus membelenggu setiap upaya yang dilakukan oleh pemuda Saudi menuju demokrasi yang sesungguhnya, mencegah etnis dan minoritas agama untuk bebas menjalankan keyakinan mereka dan menghanguskan aktivis yang bercita-cita untukmenegakkan hak-hak warga negara. Selain itu hal yang paling mengkhawatirkan adalah siksaan mengerikan yang terjadi di penjara Saudi di mana mereka yang dianggap pembangkang politik disiksa karena membahayakan posisi raja diktator Salman. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca