arrahmahnews

Teroris Dukungan AS Sengaja Matikan Aliran Air untuk 1,5 Juta Warga Aleppo

Senin, 26 September 2016

ALEPPO, ARRAHMAHNEWS.COM – Teroris Suriah yang menyebut diri mereka sebagai pemberontak “moderat” mematikan aliran air untuk 1,5 juta warga sipil yang tinggal di Aleppo Barat sebagai pembalasan atas serangan udara tentara Suriah di Aleppo Timur. Penghentian aliran air ini diduga telah meninggalkan 250.000 penduduk tanpa akses untuk mendapatkan air dan menimbulkan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sputnik melaporkan hal ini pada Minggu (25/09).

Menurut pejabat PBB, Kota Aleppo saat ini dalam kondisi “sekarat” setelah gelombang sengit dari pemboman Jum’at malam lalu oleh tentara Suriah dalam upaya untuk memecahkan kebuntuan di kota yang dulunya merupakan ibukota ekonomi negara tetapi sekarang hancur berantakan menjadi puing-puing setelah bertahun-tahun pertempuran antara pemerintah Assad dan pemberontak dukungan asing.

Pemberontak mengklaim serangan udara itu telah merusak stasiun pompa air yang memasok air ke distrik yang dikuasai pemberontak di timur Aleppo dan menghalangi aliran sumber daya penting untuk sekitar 250.000 warga.

Dalam suatu tindakan pembalasan, para pemberontak dengan sengaja mematikan stasiun pemompaan Suleiman al-Halabi yang menyediakan air untuk 1,5 juta warga sipil Suriah yang di dikendalikan pemerintah di Barat Aleppo, meningkatkan kemungkinan krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di kota yang penduduknya sebagian besar telah mengungsi semenjak pecah pemberontakan.

Kieran Dwyer, juru bicara Hak Anak PBB & Organisasi Bantuan Darurat (UNICEF) menjelaskan bahwa stasiun pemompaan Bab al-Nairab yang memasok air ke bagian yang dikuasai pemberontak Aleppo diduga rusak pada hari Kamis dan perbaikan tidak mungkin dilakukan.

“Kemudian sebagai pembalasan atas serangan itu stasiun pompa terdekat yang memompa air ke bagian barat seluruh kota – untuk 1,5 juta orang – memang sengaja dimatikan,” kata Dwyer.

UNICEF mengkhawatirkan bahwa keluarga di Barat Aleppo akan terpaksa untuk menggunakan cairan yang terkontaminasi virus penyakit yang ditularkan melalui air yang sangat rentan pada anak-anak sebagai akibat dari tindakan sabotase yang disengaja oleh teroris pemberontak yang bertentangan dengan standar kemanusiaan internasional.

“Aleppo secara perlahan sekarat, dan dunia menyaksikan, air sedang dihentikan dan dibom – itu hanya tindakan terbaru dari kebiadaban,” kata Wakil Direktur UNICEF Justin Forsyth. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca