Jum’at, 30 September 2016
JENEWA, ARRAHMAHNEWS.COM – PBB menyatakan bahwa setidaknya 700.000 warga Irak akan membutuhkan bantuan ketika operasi untuk membebaskan kota terbesar kedua Irak, Mosul, dimulai.
Bruno Geddo, wakil dari Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Irak, mengatakan kepada wartawan di kota Jenewa Swiss pada hari Kamis (29/09)bahwa rencana serangan ke Mosul , “memiliki potensi” untuk membuat lebih dari satu juta orang mengungsi.
“Kami memperkirakan bahwa setidaknya 700.000 orang akan membutuhkan bantuan, tempat penampungan, makanan, [dan] air” menyusul dilancarkannya operasi tersebut,” katanya.
Geddo menyatakan harapannya bahwa UNHCR akan merampungkan memiliki 11 kamp penampungan pada akhir tahun dengan kapasitas untuk menampung 120.000 orang.
Geddo juga menyatakan bahwa Daesh/ISIS selalu menggunakan taktik licik seperti menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia. Ia menyerukan dukungan internasional yang berkelanjutan untuk membantu pemerintah Baghdad mengatasi kelompok militan Takfiri tersebut dan menstabilkan negara yang dilanda perang itu. (ARN)