arrahmahnews

Al-Jaafari: Barat Adalah Akar Penyebab Perang Suriah

Sabtu, 1 Oktober 2016

MOSKOW, ARRAHMAHNEWS.COM – Washington tidak pernah memiliki apa yang disebut ‘Rencana A’ untuk menyelesaikan krisis Suriah. Utusan Suriah untuk PBB Bashar al-Jaafari mengatakan hal ini kepada RT, Jum’at (30/09), menambahkan bahwa Barat merupakan salah satu akar penyebab perang Suriah.

Dalam menanggapi memburuknya situasi keamanan di Suriah, Washington menyalahkan Damaskus dan Rusia dengan tuduhan membahayakan upaya damai untuk menyelesaikan perang sipil yang sedang berlangsung.

Al-Jaafari mengatakan kepada RT bahwa Washington sebenarnya tidak pernah memiliki rencana yang solid untuk menyelesaikan perang di dalam wilayah Suriah.

“Amerika Serikat tidak pernah memiliki ‘Rencana A’ untuk pindah ke ‘Rencana B’, Washington hanya memiliki ‘Rencana B ‘, mereka tidak pernah bekerja untuk melaksanakan ‘Rencana A ‘,” kata utusan Suriah untuk PBB itu.

Sebelumnya pada bulan Februari tahun ini Menteri Luar Negeri AS John Kerry bersumpah untuk melaksanakan ‘Rencana B’ untuk Suriah jika pembicaraan damai dan transisi pemerintahan di negara ini gagal. Pada bulan yang sama, Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengatakan bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad akan dijatuhkan dengan cara apapun. “Dia akan tetap turun baik oleh proses politik atau dia akan diturunkan secara paksa,” kata al-Jubeir.

Dengan “personalisasi konflik di Suriah” AS dan sekutunya hanya berusaha mengecilkan masalah dan bukan benar-benar mencoba untuk mengatasinya,” jelas al-Jaafari kepada RT. “Kami tidak perlu untuk menyederhanakan hal ini. Konflik di Suriah memiliki dimensi lebih dari sekedar geopolitik. Dan ini adalah yang Moskow pahami dari awal, ini adalah apa yang Beijing paham dari awal, ini adalah apa yang Teheran paham dari awal. Masalah ini jauh-jauh lebih besar. “

Menurut pejabat itu, sebaliknya Barat itu sendiri tampaknya menjadi salah satu dari “akar penyebab” konflik di Suriah.

“Akar penyebab konflik ini di Suriah ini adalah adanya perang teroris di Suriah. Dan para teroris didukung oleh negara-negara Barat serta Turki, Qatar, Arab Saudi “kata al-Jaafari.

Ia menambahkan bahwa koalisi internasional yang dipimpin AS tidak benar-benar terlibat dalam memerangi teroris seperti al-Nusra. “Kampanye Amerika yang disebut koalisi internasional … tidak pernah menargetkan front al-Nusra, tidak pernah.”

Washington dan sekutunya “menggunakan front al-Nusra sebagai perisai untuk melindungi apa yang mereka sebut kelompok moderat bersenjata di Suriah.” Itu jelas menunjukkan bahwa “pemerintah Amerika tidak asli dan tidak serius memerangi teroris front al-Nusra, yang jelas-jelas merupakan entitas teroris sesuai dengan daftar Dewan Keamanan [PBB].” Dia juga mengecam klaim Washington yang mengatakan ” sulit untuk melakukannya ” selama serangan udara Rusia dan Suriah, sebagai klaim yang “munafik.”

Pandangan ini sesuai dengan pandangan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, yang pada hari Senin mengatakan kepada BBC bahwa AS telah gagal untuk memenuhi kewajibannya memastikan bahwa pemberontak “moderat” Suriah terpisah dari jihadis al-Nusra. Pejabat Rusia itu menambahkan bahwa hal itu memungkinkan Moskow menganggap al-Nusra sengaja digunakan Washington untuk melaksanakan ‘Rencana B’ di Suriah. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca