Afrika

Wartawan Perang Asal Belanda Tewas Ditembak ISIS di Libya

Senin, 3 September 2016

SIRTE, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang wartawan asal Belanda telah ditembak mati oleh seorang penembak jitu di kota Sirte, benteng terakhir ISIS di negara Afrika utara yang didera kekacauan, Libya.

Menurut penyiaran nasional Belanda, Nos, dan publikasi Belgia, Knack, Jeroen Oerlemans tewas pada hari Minggu (02/10) saat ia keluar dengan tim yang membersihkan ranjau di bagian kota yang telah dibebaskan dari kontrol ISIS. Kedua penyiaran itu mengutip laporan dari rekan wartawan mereka, Joanie de Rijke dari Knack, yang selama ini membuat laporan bersama dengan Oerlemans di Libya. (Baca juga:Ribuan Teroris ISIS Menghilang Setelah Kekalahan di Irak, Suriah dan Libya)

Duta Besar Belanda di Libya, Eric strating, menuliskan ungkapan dukacita atas kematian Oerlemans melalui cuitan di twitter,  “Rest in Peace. Foto-foto Anda mengenai #Sirte #Libya dan tempat-tempat lainnya akan hidup selamanya.”

Menteri Luar Negeri Libya Bert Koenders mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “Oerlemans adalah seorang jurnalis yang terus berjalan saat yang lain berhenti. Demi menyampaikan berita-berita terbaru kepada dunia. Sangat menyedihkan bahwa ia kini harus membayar sangat mahal untuk ini. ” (Baca juga:Pasukan Libya Rebut Kembali Dua Kota dari ISIS)

Oerlemans, 45, meninggalkan seorang istri dan tiga anak kecil, menurut Eike den Hertog dari agen foto Beeldunie, yang telah bekerja dengan Oerlemans selama dua dekade terakhir, Oerlemans telah dijadwalkan untuk pulang ke rumahnya pada hari ini, Senin (03/10).

Den Hertog merasa kehilangan seorang teman dan seorang fotografer besar yang “berhasil mengabadikan apa yang ingin ia katakan dalam gambar”.

“Dia bukan seorang koboi. Dia bijaksana, dan sangat cerdas, “kata den Hertog. Dia terkejut bahwa Oerlemans ingin kembali ke Libya segera setelah tugas sebelumnya,yang juga di Sirte, dua bulan yang lalu.

Oerlemans sempat diculik dan terluka ketika bertugas di Suriah pada tahun 2012 bersama fotografer asal Inggris John Ambrose, tapi dibebaskan seminggu kemudian. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca