Jum’at, 7 Oktober 2016
SANA’A, ARRAHMAHNEWS.COM – Kepala bantuan kemanusiaan PBB mengatakan bahwa warga sipil di Yaman membutuhkan perlindungan dan bantuan kemanusiaan yang mendesak.
Berbicara di Sana’a pada hari Selasa (04/10) lalu, Stephen O’Brien mengatakan empat dari lima orang Yaman membutuhkan bantuan kemanusiaan.
“Ini abad ke-21, hal ini sangat keterlaluan dilihat dari segi apapun. Saya sangat prihatin dengan sistem perawatan kesehatan karena sebagian besar fasilitas kesehatan di 16 dari 22 Gubernuran jika tidak berfungsi dengan baik, maka sama sekali tidak berfungsi atau hanya sebagian berfungsi, meembuat tidak bisa melayani ribuan warga Yaman untuk mendapat akses ke pelayanan kesehatan esensial yang sangat dibutuhkan, “kata O’Brien dalam sebuah pernyataan .
Ia mengatakan kelompok bantuan siap membantu tetapi perlu “akses yang aman dan tanpa hambatan.”
Koalisi pimpinan Saudi berkali-kali dengan sengaja membombardir Rumah sakit dan fasilitas medis lain di Yaman hingga membuat sulit pelayanan kesehatan di Yaman. Pada 15 Agustus lalu, Saudi melakukan serangan ini yang keempat kalinya pada fasilitas Doctors Without Borders/MSF dalam sepuluh bulan terakhir.
“Setiap serangan pada fasilitas medis di zona perang adalah sebuah penghinaan terhadap kemanusiaan, namun pemboman ini sayangnya hanya yang terbaru dalam serangkaian potret suram serangan terhadap rumah sakit dan klinik oleh koalisi pimpinan Saudi Arab,” ungkap Philip Luther, Direktur Penelitian dan Advokasi Timur Tengah dan Afrika Utara di Amnesty International, dalam siaran pers resminya.
“Serangan yang disengaja pada rumah sakit dan fasilitas medis merupakan pelanggaran serius terhadap hukum perang dan tidak pernah dapat dibenarkan. Rumah sakit, yang memiliki perlindungan khusus di bawah hukum kemanusiaan internasional, harus menjadi tempat yang aman bagi pengobatan dan pemulihan, “tambahnya. (ARN)
